Genetika tumbuhan

Gambar beberapa kromosom, diambil dari banyak sel

Genetika tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari gen, keragaman genetik, dan pewarisan sifat khususnya pada tumbuhan.[1][2] Ini umumnya dianggap sebagai bidang biologi dan botani, tetapi sering bersinggungan dengan banyak ilmu kehidupan lainnya dan sangat terkait dengan ilmu sistem informasi. Genetika tanaman mirip dalam banyak hal dengan genetika hewan tetapi berbeda dalam beberapa bidang utama.

Penemu genetika adalah Gregor Mendel, ilmuwan akhir abad ke-19, dan biarawan Augustinian. Mendel mempelajari "pewarisan sifat", pola dalam cara sifat diturunkan dari orang tua ke keturunannya. Dia mengamati bahwa organisme (yang paling terkenal tanaman kacang polong) mewarisi sifat-sifat melalui "unit pewarisan" yang terpisah. Istilah ini, masih digunakan sampai sekarang, adalah definisi yang agak ambigu tentang apa yang disebut sebagai gen. Sebagian besar karya Mendel dengan tanaman masih menjadi dasar genetika tanaman modern.

Tumbuhan, seperti semua organisme yang dikenal, menggunakan DNA untuk mewariskan sifat-sifatnya. Genetika hewan sering berfokus pada keturunan dan garis keturunan, tetapi ini terkadang sulit dalam genetika tanaman karena fakta bahwa tanaman dapat, tidak seperti kebanyakan hewan, menjadi penyerbukan sendiri. Spesiasi bisa lebih mudah di banyak tanaman karena kemampuan genetik yang unik, seperti beradaptasi dengan baik untuk poliploidi. Tumbuhan unik karena mampu menghasilkan karbohidrat padat energi melalui fotosintesis, suatu proses yang dicapai dengan menggunakan kloroplas. Kloroplas, seperti mitokondria yang mirip, memiliki DNA sendiri. Kloroplas dengan demikian menyediakan reservoir tambahan untuk gen dan keragaman genetik, dan lapisan tambahan kompleksitas genetik yang tidak ditemukan pada hewan.

Studi tentang genetika tanaman memiliki dampak ekonomi yang besar: banyak tanaman pokok dimodifikasi secara genetik untuk meningkatkan hasil, memberikan ketahanan terhadap hama dan penyakit, memberikan ketahanan terhadap herbisida, atau meningkatkan nilai gizinya.

  1. ^ Griffiths, Anthony J. F.; Miller, Jeffrey H.; Suzuki, David T.; Lewontin, Richard C.; Gelbart, ed. (2000). "Genetics and the Organism: Introduction". An Introduction to Genetic Analysis (edisi ke-7th). New York: W. H. Freeman. ISBN 978-0-7167-3520-5. 
  2. ^ Hartl D, Jones E (2005)

Developed by StudentB