Pada geologi dan klimatologi, pluvial dapat merujuk kepada sebuah iklim moderen yang dicirikan dengan curah hujan yang relatif tinggi, atau sebuah interval waktu dengan panjang yang bervariasi (dari dekade hingga ribuan tahun), yang dimana iklimnya dicirikan oleh curah hujan atau kelembapan yang relatif tinggi. Secara formal, istilah ini disamakan dengan tahapan glasial di periode Kuarter. Namun, pluvial pada wilayah khatulistiwa, juga dapat terjadi pada tahapan interglasial. Pluvial mayor tidak pernah terjadi pada belahan bumi selatan pada Holosen awal hingga tengah.
Pada geomorfologi, pluvial merujuk kepada sebuah episode, perubahan, proses, fitur, atau deposit geologi yang merupakan hasil dari maupun efek dari hujan. Terkadang, istilah ini juga digunakan untuk merujuk peristiwa fluvial yang dimana air hujan mengalir pada sebuah aliran kanal sungai atau banjir (disebut sebagai banjir pluvial) yang merupakan hasil langsung dari curah hujan tinggi.[1][2]