Voortrekkers (dalam bahasa Afrikaans dan Belanda berarti "pelopor", secara harfiah berarti "penarik depan", "mereka di depan yang menarik") adalah para peternak Boer dari wilayah perbatasan Koloni Tanjung yang bermigrasi ke timur selama peristiwa Die Groot Trek untuk menghindari kekuasaan Imperium Britania. Para Voortrekkers merupakan keturunan para pemukim VOC di Tanjung Harapan dan melakukan perpindahan ke timur dalam kelompok-kelompok yang terpisah dan di bawah kepemimpinan orang-orang yang berbeda. Jumlah keluarga yang turut serta dalam perpindahan ke timur di bawah kepemimpinan seorang pemimpin trek diperkirakan sebesar 1.093. Sementara itu, berdasarkan sumber yang tersedia, terdapat sekitar 2.540 keluarga yang pindah ke timur dari tahun 1835 hingga 1845.[1]