Wiranto

Wiranto
Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia ke-5
Masa jabatan
13 Desember 2019 – 20 Oktober 2024
PresidenJoko Widodo
Sebelum
Pengganti
Petahana
Sebelum
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia ke-6
Masa jabatan
27 Juli 2016 – 20 Oktober 2019
PresidenJoko Widodo
Masa jabatan
29 Oktober 1999 – 15 Februari 2000
(sebagai Menteri Negara Koordinator Bidang Politik dan Keamanan)
PresidenAbdurahman Wahid
Sebelum
Pengganti
Soerjadi Soedirdja (sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Sosial, dan Keamanan)
Informasi pribadi
Lahir4 April 1947
Yogyakarta, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Afiliasi politik
lainnya
Suami/istriRugaiya Usman
Anak3
Orang tua
  • RS Wirowijoto (ayah)
  • Suwarsijah (ibu)
Almamater
Pekerjaan
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang TNI Angkatan Darat
Masa dinas1968–1999[1]
Pangkat Jenderal TNI
NRP22166
SatuanInfanteri
Komando
Pertempuran/perangOperasi Seroja
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Jenderal TNI (Purn.) Wiranto (lahir 4 April 1947)[2] adalah seorang mantan perwira tinggi militer dan politikus senior berkebangsaan Indonesia. Saat ini, ia diberi mandat oleh Presiden Joko Widodo untuk menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden pada akhir 2019.[3] Kiprahnya di politik di awali ketika dirinya ditunjuk menjadi Menteri Pertahanan dan Keamanan menjelang berakhirnya masa Orde Baru. Saat itu, Wiranto tergabung dalam Golongan Karya hingga akhirnya ia membentuk partai baru bernama Partai Hati Nurani Rakyat pada tahun 2006.[4]

Wiranto merupakan lulusan Akademi Militer Nasional 1968 berhasil meniti karir militer sampai puncak jabatan di ABRI (sekarang TNI) sebagai Panglima merangkap Menhankam[5].Jabatan rangkap sebagai Menhankam/Pangab, kecuali Wiranto juga pernah dijabat oleh Jenderal TNI (Purn.) M. Jusuf. Pada pergantian Orde Baru ke Orde Reformasi tahun 1998/1999, Wiranto sebagai Menhankam/Pangab memiliki peran yang sangat menentukan dalam mengawal proses pergantian tersebut.

Jabatan di Pemerintahan, Kecuali Menhankam, ia juga dipercaya sebagai Menko Polhukam di era 2 presiden yakni Presiden Abdurrahman Wahid dan Presiden Joko Widodo. Setelah merampungkan tugasnya sebagai Menko Polhukam, sejak 13 Desember 2019 ia dipercaya oleh Presiden Joko Widodo sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden.

Di bidang politik, Ia memenangkan Konvensi Partai Golkar ditahun 2003 dan kemudian pada tahun 2006 Ia mendirikan Partai Hanura (Partai Hati Nurani Rakyat) sekaligus menjadi Ketua Umum dan berhasil dihantarkannya mendapat jatah kursi di DPR-RI pada 2 periode. Ia juga pernah mencalonkan diri sebagai calon Presiden (2004) dan calon Wakil Presiden (2009) namun tidak berhasil sebagai pemenang.

  1. ^ "Wiranto". polkam.go.id. Situs web Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia. 26 September 1999. Diakses tanggal 29 Januari 2024. 
  2. ^ "Wiranto". polkam.go.id. Situs web Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia. 26 September 1999. Diakses tanggal 29 Januari 2024. 
  3. ^ Choirul Anwar, Muhammad (13 Desember 2019). "Sah! Jokowi Tunjuk Wiranto Jadi Ketua Wantimpres 2019-2024". CNBC Indonesia. Jakarta. Diakses tanggal 17 Februari 2023. 
  4. ^ "Wiranto - Fuad Bawazier Deklarasikan Partai Hanura". Detik.com. Jakarta. 21 Desember 2006. Diakses tanggal 17 Februari 2023. 
  5. ^ "Wiranto". polkam.go.id. 26 September 1999. Diakses tanggal 29 Januari 2024. 

Developed by StudentB