Sejarah Yahudi di Tunisia bermula pada era Punic. Pada 2011, 700 Yahudi tinggal di Tunis dan 1,000 di pulau Djerba.[1]
Komunitas tersebut mulanya menggunakan dialek Arab milik mereka sendiri. Sebagian besar Yahudi Tunisia berpindah ke Israel dan beralih menggunakan bahasa Ibrani sebagai bahasa rumah mereka. Yahudi Tunisia yang tinggal di Prancis biasanya menggunakan bahasa Prancis sebagai bahasa pertama mereka, sementara beberapa diantaranya yang meninggalkan Tunisia masuk menggunakan bahasa Arab Prancis atau Tunisia dalam kehidupan sehari-hari mereka.