Aachen | |
---|---|
Negara | Jerman |
Negara bagian | Nordrhein-Westfalen |
Wilayah | Koln |
Kreis | Aachen |
Pemerintahan | |
• Lord Mayor | Sibylle Keupen (Independen) |
• Governing parties | Grüne / SPD |
Luas | |
• Total | 160,83 km2 (6,210 sq mi) |
Ketinggian | 266 m (873 ft) |
Populasi (2008-06-30) | |
• Total | 257.935 |
• Kepadatan | 16/km2 (42/sq mi) |
Zona waktu | WET/WMPET (UTC+1/+2) |
Kode pos | 52062–52080 |
Kode area telepon | 0241 / 02405 / 02407 / 02408 |
Pelat kendaraan | AC / MON |
Situs web | www.aachen.de |
Aachen (ⓘ; bahasa Prancis: Aix-la-Chapelle, bahasa Kölsch: Oche, bahasa Belanda: Aken, bahasa Luksemburg: Oochen) adalah sebuah kota di Jerman di negara bagian Nordrhein-Westfalen. Memiliki sekitar 280.000 penduduk dan universitas terkenal, Rheinisch-Westfälisch Technische Hochschule dan sejarah cerah yang bermula pada awal abad pertengahan. Kota terbarat di Jerman ini berbatasan dengan Belgia dan Belanda.
Kota ini kaya akan keterkaitannya dalam sejarah dan diperkirakan tempat kelahiran dari Karolus Agung (Charlemagne).[1] Selama masa kekuasaannya (800-814), Karolus Agung membuat kota ini sebagai pusat kebudayaan Karoling, ia juga mendirikan istananya dan katedral disana.[1] Para Kaisar Romawi Suci dinobatkan di kota ini dari tahun 813 hingga 1531.[1] Pada masa Revolusi Prancis, Aachen diduduki oleh tentara Prancis dan pada tahun 1801 secara resmi kota ini diserahkan kepada Prancis. Setelah kalahnya Napoleon pada 1815, Aachen diambil alih oleh Prusia. Kota ini mengalami kerusakan padah saat Perang Dunia II.[1]
Aachen dikenal akan mata air bermineralnya yang bermutu dan telah menjadi tempat pengobatan sejak Abad 1.[1] Kota ini juga merupakan persimpangan kereta api yang vital dan pusat perindustrian. Produk utamanya adalah mesin, makanan olahan, perlengkapan kereta api, dan tekstil.[1] Bangunan penting di kota ini antara lain Balai Kota, dibangun pada tahun 1353 dari reruntuhan istana Karolus Agung, dan katedral yang juga merupakan makam dari Karolus Agung.