Abad Pertengahan Akhir

Zaman Pertengahan Akhir
Wilayah Eropa dan Laut Tengah
Wilayah Eropa dan Laut Tengah pada sekitar tahun 1328
Eropa Barat/Tengah
  Kekaisaran Romawi Suci
  Prancis
  Gascony
  Bohemia
  Polandia
  Mazovia
  Wallachia
  Hungaria
  Lithuania
Eropa Timur
  Ordo Teutonik
  Horde Emas
  Vasal-vasal Horde Emas
  Prov. Genoa
Semenanjung Italia
  Dua Sisilia (Sisilia)
  Dua Sisilia (Naples)
  Negara Gereja
  Sardinia
  Venesia
  Genoa
Semenanjung Iberia
  Aragon
  Majorca
  Portugal
  Castile
  Navarre
  Granada
Skandinavia
  Denmark
  Islandia
  Norwegia
  Swedia
Kepulauan Britania
  Inggris dan Wales
  Irlandia
  Skotlandia
Balkan/Timur Tengah
  Achaia
  Kadipaten Athena
  Kekaisaran Romawi Timur
  Kekaisaran Mameluke
  Serbia
  Negara-negara Turk
  Kreta Venesia
  Kesatria-Kesatria St. Yohanes
  Bulgaria
  Siprus
  Kekaisaran Ilkhan
  Georgia
  Trebizond
Afrika Utara
  Mariniyyah
  Zayyaniyyah
  Hafsiyyah

Abad Pertengahan Akhir atau Zaman Pertengahan Akhir adalah sebuah zaman dari sejarah Eropa yang utamanya meliputi abad ke-14 sampai ke-15 (sekitar 1300 hingga akhir 1400-an). Abad Pertengahan Akhir menggantikan Puncak Abad Pertengahan dan digantikan oleh zaman modern awal (dan, di kebanyakan wilayah Eropa, Renaisans).

Serangkaian bencana kelaparan dan wabah penyakit, seperti Bencana Kelaparan Besar 1315–1317 dan Wabah Hitam, membuat jumlah penduduk berkurang menjadi setengah.[1] Selain berkurangnya populasi, terjadi pula ketegangan sosial dan peperangan endemik. Prancis dan Inggris mengalami kebangkitan-kebangkitan yang serius dari kalangan petani: Jacquerie, Pemberontakan Petani, serta konflik selama lebih dari seabad dalam Perang Seratus Tahun. Selain beberapa masalah tersebut, persatuan Gereja Katolik digoncangkan dengan Skisma Barat. Secara kolektif, peristiwa-peristiwa tersebut terkadang disebut sebagai Krisis Abad Pertengahan Akhir.[2]

Selain krisis tersebut, abad ke-14 juga merupakan zaman perkembangan besar dalam bidang ilmu pengetahuan dan seni rupa. Setelah pemahaman yang diperbaharukan dalam teks-teks Romawi dan Yunani kuno mulai berakar pada Puncak Abad Pertengahan, Renaisans Italia dimulai. Pemakaian teks-teks Latin dimulai sebelum Renaisans pada abad ke-12 melalui kontak dengan bangsa Arab pada masa Perang Salib, namun ketersediaan teks-teks Yunani berpengaruh dipakai saat penaklukan Konstantinopel oleh Turki Ottoman, ketika beberapa sarjana Bizantium mengungsi ke wilayah Barat, utamanya Italia.[3]

  1. ^ Austin Alchon, Suzanne (2003). A pest in the land: new world epidemics in a global perspective. University of New Mexico Press. p. 21. ISBN 0-8263-2871-7.
  2. ^ Cantor, p. 480.
  3. ^ Cantor, p. 594.

Developed by StudentB