Abiogenesis

Stromatolit Prakambrium di Formasi Siyeh, Taman Nasional Glasier. Pada tahun 2002, William Schopf dari UCLA menerbitkan paper di jurnal ilmiah Nature yang menyatakan bahwa formasi geologis seperti ini mengandung fosil mikrob cyanobacteria yang berasal dari 3,5 miliar tahun yang lalu. Jika benar, ini adalah bukti kehidupan pertama di Bumi.

Abiogenesis (diucapkan [ˌeɪbaɪ.ɵˈdʒɛnɨsɪs] AY-by-oh-JEN-ə-siss[1]) atau biopoiesis, atau generatio spontanea, adalah studi mengenai bagaimana kehidupan biologis dapat muncul dari materi anorganik melalui proses alami[2]. Secara khusus, istilah ini biasanya merujuk kepada proses saat kehidupan di Bumi muncul. Abiogenesis diperkirakan terjadi pada masa awal Eoarkean atau sekitar 4 hingga 3,5 miliar tahun yang lalu.

Sebagian besar asam amino, yang sering dijuluki "bahan dasar kehidupan", berhasil disintesiskan dalam percobaan Miller-Urey dan percobaan lain yang menyimulasikan kondisi awal Bumi. Bahan biokimia lain yang penting seperti nukleotida dan sakarida dapat muncul dengan cara yang mirip. Dalam semua organisme, bahan biokimia tersebut diorganisasi menjadi molekul yang lebih kompleks, seperti protein, polisakarida, dan asam nukleat. Tiga molekul tersebut penting untuk fungsi kehidupan dan ada di semua organisme. Pembentukan makromolekul tersebut diperantarai oleh asam nukleat dan enzim, yang disintesis melalui jalur biokimia yang dikatalis oleh protein. Molekul organik mana yang pertama muncul dan bagaimana mereka membentuk organisme pertama masih diperdebatkan.

Kehidupan pertama yang muncul di bumi diduga merupakan prokariot bersel-satu yang mungkin berevolusi dari protobion (molekul organik yang dikelilingi oleh struktur mirip membran).[3] Fosil mikrob tertua tercatat berasal dari 3,5 miliar tahun yang lalu, sekitar satu miliar tahun setelah pembentukan Bumi.[4][5] Pada masa 2,4 miliar tahun yang lalu, rasio isotop karbon, besi, dan sulfur menunjukkan pengaruh kehidupan terhadap mineral dan sedimen anorganik[6][7] dan penanda molekular menunjukkan terjadinya fotosintesis.[8][9]

Abiogenesis modern (yang pertama dicetuskan oleh Oparin dan Haldane pada tahun 1920-an) berbeda dari abiogenesis klasik alias generatio spontanea (pembentukan spontan). Salah satu perbedaannya yang paling mendasar adalah abiogenesis modern merupakan penjelasan mengenai asal-usul fenomena kehidupan sementara abiogenesis klasik yang diutarakan oleh Aristoteles menjelaskan bagaimana sebagian hewan/tumbuhan tertentu (tampak) secara rutin muncul tanpa melalui reproduksi. Perbedaan lainnya adalah dari segi mekanisme: abiogenesis modern didasarkan pada pengetahuan biokimia modern sementara abiogenesis klasik didasarkan pada konsep-konsep klasik seperti prinsip material (η υλικη αρχη/hê hylikê arkhê), prinsip gerakan (η κινουσα αρχη/hê kinousa arkhê) dan prinsip ruh (ψιχικης αρχης/psykhikês arkhês). Ketidakterbuktiannya abiogenesis klasik sekarang sudah tidak kontroversial lagi di kalangan biologiwan profesional, sementara abiogenesis modern merupakan bidang riset yang masih aktif (hipotesis yang paling banyak diterima dewasa ini adalah Hipotesis Dunia-RNA).

  1. ^ Pelafalan: The New Oxford Dictionary of English (1998) ISBN 0-19-861263-X - p.3 "Abiogenesis /ˌeɪbʌɪə(ʊ)ˈdʒɛnɪsɪs/".
  2. ^ Parker, Sybil P. (1984). Mcgraw-hill Dictionary of Biology. Mcgraw-hill Company. 
  3. ^ Zimmer, C (2009). "Origins. On the origin of eukaryotes". Science. 325 (5941): 666–8. doi:10.1126/science.325_666. PMID 19661396. 
  4. ^ Wilde, SA; Valley, JW; Peck, WH; CM, Colin M. (2001). "Evidence from detrital zircons for the existence of continental crust and oceans on the Earth 4.4 Gyr ago". Nature. 409 (6817): 175–8. doi:10.1038/35051550. PMID 11196637. 
  5. ^ Schopf, JW; Kudryavtsev, AB; Agresti, DG; Wdowiak, TJ; AD, Andrew D. (2002). "Laser--Raman imagery of Earth's earliest fossils". Nature. 416 (6876): 73–6. doi:10.1038/416073a. PMID 11882894. 
  6. ^ Hayes, John M. (2006). "The carbon cycle and associated redox processes through time". Phil. Trans. R. Soc. B. 361 (1470): 931–50. doi:10.1098/rstb.2006.1840. PMC 1578725alt=Dapat diakses gratis. PMID 16754608. 
  7. ^ Archer, Corey (2006). "Coupled Fe and S isotope evidence for Archean microbial Fe(III) and sulfate reduction". Geology. 34 (3): 153–156. Bibcode:2006Geo....34..153A. doi:10.1130/G22067.1. 
  8. ^ Cavalier-Smith, Thomas (2006). "Introduction: how and when did microbes change the world?". Phil. Trans. R. Soc. B. 361 (1470): 845–50. doi:10.1098/rstb.2006.1847. PMC 1626534alt=Dapat diakses gratis. PMID 16754602. 
  9. ^ Summons, Roger E.; et al. (2006). "Steroids, triterpenoids and molecular oxygen". Phil. Trans. R. Soc. B. 361 (1470): 951–68. doi:10.1098/rstb.2006.1837. PMC 1578733alt=Dapat diakses gratis. PMID 16754609. 

Developed by StudentB