Abu Dhabi
أبو ظبي Abū ẓabī | |
---|---|
Abu Dhabi | |
Emirat | Abu Dhabi |
Pemerintahan | |
• Jenis | Monarki konstitusional [1] |
• Sheikh | Muhammad bin Zayid Al Nahyan |
Luas | |
• Total | 67.340 km2 (26,000 sq mi) |
Populasi (2013) | |
• Total | 921.000 |
• Kepadatan | 9.221,9/km2 (238,850/sq mi) |
Zona waktu | UTC+4 (Waktu Standar UEA) |
Situs web | Abu Dhabi Government Portal |
Abu Dhabi (Bahasa Arab: أبوظبي ʼAbū Ẓaby, Bahasa Indonesia: Bapak Rusa)[2] adalah ibu kota dan kota terbesar kedua di negara Uni Emirat Arab, menurut jumlah penduduknya dan luas wilayah, Abu Dhabi merupakan yang terbesar dari tujuh emirat yang membentuk Uni Emirat Arab. Kota ini memiliki populasi diperkirakan 896.800 pada 2009[3]
Secara geografis kota Abu Dhabi bertetangga dengan kota Dubai yang terletak di bagian timur, kota Abu Dhabi dan Dubai adalah kota yang berbeda.
Abu Dhabi adalah kawasan terpenting dari pemerintah karena merupakan pusat Pemerintahan negara Uni Emirat Arab dan rumah untuk Keluarga Emir Abu Dhabi dan Presiden Uni Emirat Arab. Abu Dhabi telah berkembang menjadi kota metropolis kosmopolitan. Perkembangan yang cepat dan urbanisasi, ditambah dengan pendapatan rata-rata relatif tinggi penduduknya, telah mengubah Abu Dhabi menjadi kota metropolitan yang lebih besar dan maju. Kini, kota ini pusat politik, industri, kebudayaan, dan komersial utama karena kedudukannya sebagai ibu kota. Abu Dhabi menghasilkan 56,7% dari PDB Uni Emirat Arab pada 2008.[4][5]
Abu Dhabi adalah rumah bagi lembaga keuangan penting seperti Bursa Efek Abu Dhabi, Bank Sentral Uni Emirat Arab dan kantor pusat perusahaan dari banyak perusahaan multinasional. Salah satu produsen terbesar di dunia minyak, Abu Dhabi telah secara aktif berusaha untuk diversifikasi ekonominya dalam beberapa tahun terakhir melalui investasi dalam jasa keuangan dan pariwisata. Abu Dhabi adalah kota paling mahal kedua untuk karyawan asing di wilayah tersebut, dan kota termahal ke-67 di dunia. majalah Fortune & CNN menyatakan bahwa Abu Dhabi adalah kota terkaya di dunia.