artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Adi Sasono | |
---|---|
Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Ke-5 | |
Masa jabatan 23 Mei 1998 – 20 Oktober 1999 | |
Presiden | Baharuddin Jusuf Habibie |
Informasi pribadi | |
Lahir | Pekalongan, Jawa Tengah, Masa Pendudukan Jepang | 16 Februari 1943
Meninggal | 13 Agustus 2016 Jakarta, Indonesia | (umur 73)
Partai politik | Merdeka |
Suami/istri | Mala Maria Adi Sasono |
Anak | Arya Wibisono, Aji Erlangga, Dewi Saraswati, Aditya Krisnamurty dan Gita Aryanti |
Tempat tinggal | Jl. Swakarya Bawah No.1, Pondok Labu, Jakarta Selatan |
Almamater | Teknik Sipil ITB |
Pekerjaan | Ketua Umum Yayasan COOP Indonesia |
Sunting kotak info • L • B |
Adi Sasono (16 Februari 1943 – 13 Agustus 2016) adalah mantan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia pada era Kabinet Reformasi Pembangunan. Ia dikenal sebagai tokoh lembaga swadaya masyarakat dan berbagai aktivitas kemasyarakatan lainnya. Selain itu, ia juga merupakan tokoh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia (IPMI), Pelajar Islam Indonesia (PII) dan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) sebagai Sekretaris Umum pada tahun 1990-an.
Selain itu, ia juga mendirikan Partai Merdeka yang menjadi peserta Pemilu 2004 di Indonesia. Sebelumnya, ia juga dikenal sebagai tokoh Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPIN).
Adi Sasono dijuluki salah satu media di luar negeri sebagai "Indonesia's most dangerous man" (Terjemahan: "Orang Indonesia paling berbahaya") pada saat menjadi Menteri Koperasi dan Usaha Kecil, tetapi pada article Los Angeles Times - Washington (dicukil dari The Tufts Daily, March 3, 1999), ia menyangkal "I've tried to convince them that I'm not dangerous at all" (Terjemahan: "Saya sudah mencoba meyakinkan mereka bahwa saya tidak berbahaya sama sekali").