Adopsionisme (bahasa Inggris: Adoptionism) adalah paham yang menganggap bahwa Yesus Kristus adalah manusia biasa yang diadopsi menjadi Anak Allah.[1] Ajaran ini muncul dari kelompok Kristen Ebionit. Kemudian ajaran ini dikembangkan oleh golongan Monarkisme Dinamis pada abad ke-2 dan abad ke-3. Oleh karena itu, nama lain dari gerakan ini adalah Monarkisme Dinamis Pada abad ke-8, ajaran ini muncul lagi di Spanyol. Orang yang membangkitkan ajaran ini kembali adalah Elipandus (uskup Toledo) dan Felix (uskup Urgel).[2] Ajaran ini dinyatakan sebagai ajaran sesat pada akhir abad ke-2 dan secara resmi ditolak dalam Konsili Nicea I.[3]