Bagian dari seri tentang Adventisme | |
Sejarah dan Latarbelakang | |
---|---|
Tokoh-tokoh Pendiri | |
Ellen G. White | |
Institusi dan Lembaga | |
Sekolah, Universitas· | |
Teologi dan Ajaran | |
Skisma dan Sekte sempalan | |
|
Bagian dari seri tentang |
Kekristenan |
---|
Portal Kristen |
Adventisme adalah sebuah aliran dari Kristen Protestan [1] yang mempercayai akan adanya kedatangan kedua Yesus Kristus yang akan datang dalam waktu yang sesegera mungkin. Aliran ini muncul di Amerika Serikat sejak tahun 1830-an setelah Kebangunan Rohani Besar Kedua. Pada saat itu pengkhotbah aliran Baptis William Miller yang mula-mula membagikan keyakinannya secara terbuka kepada masyarakat umum bahwa Kedatangan Kedua akan terjadi di beberapa titik di antara tahun 1843 dan 1844. Orang yang percaya kepada keyakinannya itu kemudian dikenal sebagai Millerites. Setelah terjadi Kekecewaan Besar, gerakan Miller tersebut terpecah-pecah dan diteruskan oleh beberapa kelompok yang menganut doktrin yang berbeda satu sama lain. Kelompok-kelompok ini, yang berasal dari nenek moyang Millerit yang sama, dikenal secara kolektif sebagai gerakan Advent.
Meskipun kebanyakan gereja beraliran Advent punya banyak kesamaan, pahamteologi mereka dapat berbeda. Perbedaan itu dapat mengenai apakah keadaan antara dari orang mati adalah dalam keadaan tidur atau sadar, apakah hukuman terakhir bagi orang jahat termasuk anihilasi atau hanya siksaan kekal, sifat abadi, apakah ada kebangkitan orang jahat setelah masa seribu tahun, dan apakah tempat kudus di Daniel 8 merujuk kepada suatu tempat di surga atau di bumi.[1] Gerakan ini telah menimbulkan adanya dorongan penelitian pada seluruh Alkitab, sehingga Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh dan beberapa kelompok Advent yang lebih kecil lainnya terus memelihara Sabat hari ketujuh. Konferensi Umum Masehi Advent Hari Ketujuh telah melakukan kompilasi ajaran inti gerejanya dalam 28 Keyakinan Dasar (1980 dan 2005), dan menggunakan referensi alkitabiah sebagai sebuah justifikasi.
Pada 2010, penganut Adventisme mengklaim adanya 22 juta orang yang menganut aliran tersebut, yang saat ini tersebar di berbagai gereja independen.[2] Salah satu gereja terbesar dalam gerakan itu— Gereja Advent Hari Ketujuh— memiliki setidaknya 21 juta anggota pada tahun 2020.[3]