Agustinus dari Hippo


Agustinus dari Hippo
The Triumph of Saint Augustine oleh Claudio Coello, ca 1664
Uskup, Pujangga Gereja
LahirAurelius Augustinus
13 November 354
Thagaste, Numidia Cirtensis, Kekaisaran Romawi
(sekarang Souk Ahras, Algeria)
Meninggal28 Agustus 430 (umur 75)
Hippo Regius, Numidia Cirtensis, Kekaisaran Romawi Barat
(modern-day Annaba, Algeria)
MakamPavia, Italia
Dihormati diSemua denominasi Kristen yang memiliki penghormatan orang kudus
Tempat ziarahSan Pietro in Ciel d'Oro, Pavia, Italia
Pesta
AtributCrosier, miter, anak muda, buku, hati yang terbakar atau tertusuk.[1]
PelindungPembuat bir; penerbit; teolog; radang mata; Bridgeport, Connecticut; Cagayan de Oro; San Agustin, Isabela; Mendez, Cavite; Tanza, Cavite; Baliwag, Bulacan

Karier filsafat

Karya terkenal
Era
KawasanFilsafat barat
Aliran
Mahasiswa pentingPaul Orosius[26]
Minat utama
Gagasan penting
Dipengaruhi
Memengaruhi

Agustinus dari Hippo (bahasa Latin: Aurelius Augustinus Hipponensis,[note 1] 13 November 354 – 28 Agustus 430), juga dikenal sebagai Santo Agustinus, atau Saint Augustine dan Saint Austin dalam bahasa Inggris,[29] Beato Agustinus,[30] dan Doktor Rahmat[31] (bahasa Latin: Doctor gratiae), adalah seorang filsuf[32] dan teolog Kristen awal yang tulisannya mempengaruhi perkembangan Kekristenan Barat dan filsafat Barat. Ia adalah uskup Hippo Regius (sekarang Annaba, Aljazair), yang terletak di Numidia (provinsi Romawi di Afrika). Ia dipandang sebagai salah seorang Bapa Gereja terpenting dalam Kekristenan Barat karena tulisan-tulisannya pada Era Patristik. Di antara karya-karyanya yang terpenting misalnya Kota Allah dan Pengakuan-Pengakuan.

Menurut rekan sezamannya, Hieronimus, Agustinus telah memperbaharui "Iman kuno".[note 2] Pada awal hidupnya, ia banyak dipengaruhi oleh Manikeisme dan sesudahnya oleh Neoplatonisme dari Plotinus. Setelah dibaptis dan memeluk Kekristenan pada tahun 386, Agustinus mengembangkan pendekatannya sendiri dalam filsafat dan teologi dengan mengakomodir berbagai metode dan sudut pandang.[33] Dengan keyakinan bahwa kasih karunia atau rahmat Kristus mutlak dibutuhkan bagi kebebasan manusia, ia membantu merumuskan doktrin dosa asal dan memberikan kontribusi penting pada pengembangan teori perang yang dapat dibenarkan.

Ketika Kekaisaran Romawi Barat mulai pecah, Agustinus mengembangkan konsep Gereja sebagai suatu Kota Allah yang spiritual, berbeda dengan Kota Duniawi yang materiil.[34] Pemikirannya sangat mempengaruhi cara pandang dunia abad pertengahan. Gereja yang berpegang pada konsep Trinitas, sebagaimana didefinisikan dalam Konsili Nicea dan Konsili Konstantinopel,[35] umumnya diidentifikasi sebagai Kota Allah-nya Agustinus.

Dalam Gereja Katolik dan Komuni Anglikan, ia dipandang sebagai seorang santo, seorang Pujangga Gereja terkemuka, serta pelindung para biarawan dan biarawati Agustinian. Hari peringatannya dirayakan pada tanggal 28 Agustus, hari wafatnya. Ia dipandang sebagai santo pelindung para pembuat bir, penerbit dan percetakan, teolog, pengentasan penyakit mata, serta sejumlah kota dan keuskupan.[36] Banyak kalangan Protestan, terutama Calvinis, menganggapnya sebagai salah seorang bapa teologis Reformasi Protestan karena ajarannya tentang rahmat ilahi dan keselamatan.[37][38][39]

Dalam Kekristenan Timur, beberapa ajarannya diperdebatkan dan secara khusus pada abad ke-20 mendapat serangan dari teolog seperti John Romanides.[40] Namun, para tokoh dan teolog lainnya dari Gereja Ortodoks Timur memperlihatkan banyak pemanfaatan dari karya-karya tulisnya, terutama Georges Florovsky.[41] Kontrovesi doktrinal terpenting yang dihubungkan dengan namanya adalah filioque,[42] yang ditolak oleh Gereja Ortodoks.[43] Ajaran-ajaran lain yang diperdebatkan mencakup pandangannya mengenai dosa asal, doktrin mengenai rahmat atau anugerah, dan predestinasi.[42] Bagaimanapun, meski dianggap keliru dalam beberapa hal, ia tetap dipandang sebagai seorang suci (santo), dan bahkan telah memberikan pengaruh pada sejumlah Bapa Gereja Timur, khususnya Gregorius Palamas.[44] Dalam Gereja Ortodoks, pesta peringatannya dirayakan pada tanggal 28 Agustus,[42][45] dan ia menyandang gelar Beato ("Yang Terberkati").

  1. ^ Hall, James (1996). Hall's Dictionary of Subjects and Symbols in Art (edisi ke-2nd). John Murray. hlm. 35. ISBN 0-7195-4147-6. ; Daniel, Howard (1971). Encyclopedia of Themes and Subjects in Painting. Thames and Hudson. hlm. 35. ISBN 0-500-18114-4. 
  2. ^ Siecienski 2010.
  3. ^ Bonaiuti, Ernesto, and Giorgio La Piana. “The Genesis of St. Augustine’s Idea of Original Sin.” The Harvard Theological Review, vol. 10, no. 2, 1917, pp. 159–75. JSTOR, http://www.jstor.org/stable/1507550. Accessed 20 Jun. 2022.
  4. ^ Augustine. "What Is Called Evil in the Universe Is But the Absence of Good". Enchridion. Diakses tanggal 17 November 2012. 
  5. ^ Greenblatt 2017.
  6. ^ Ryan 1908.
  7. ^ St. Augustine, The Harmony of the Gospels, Book 1 chapter 2 paragraph 4. from hypothesis.com
  8. ^ Esmeralda n.d.
  9. ^ Austin 2006.
  10. ^ "Deity". Online Etymology Dictionary. Diakses tanggal 6 June 2017. 
  11. ^ Huffington 2013.
  12. ^ Wilhelm 1910.
  13. ^ Jenson 2006.
  14. ^ Literal Interpretation of Genesis 1:19–20, Chapt. 19
  15. ^ The Literal Interpretation of Genesis 2:9
  16. ^ Demacopoulos & Papanikolaou 2008, hlm. 271.
  17. ^ "CHURCH FATHERS: On Merit and the Forgiveness of Sins, and the Baptism of Infants, Book I (Augustine)". www.newadvent.org. 
  18. ^ Confessions – Book VIII Chapters 1–6
  19. ^ On Christian Doctrine – Preface Section 4
  20. ^ Altaner, Bertold (1949), “Augustinus und Irenäus”. Theologische Quartalschrift, 129: 162–172.
  21. ^ Enchiridion on Faith, Hope and Love – 8
  22. ^ Quintilian 1939, X.1.126.
  23. ^ Schaff 1887, hlm. 146.
  24. ^ Augustine of Hippo, Confessions, VIII,II, 3-6.
  25. ^ Cary, Phillip (June 17, 2019). "The Meaning Of Protestant Theology: Luther, Augustine, And The Gospel That Gives Us Christ". IDOCPUB (dalam bahasa Inggris). Baker Publishing Group. Diakses tanggal April 15, 2022. The drama of Protestant theology begins on a stage set in large part by Augustinian spirituality, 
  26. ^ Nguyen & Prior 2014, hlm. 66.
  27. ^ Portalié 1907a.
  28. ^ "Augustine of Hippo, Bishop and Theologian". justus.anglican.org. Society of Archbishop Justus. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 August 2017. Diakses tanggal 22 January 2018. 
  29. ^ (Inggris) The American Heritage College Dictionary. Boston, MA: Houghton Mifflin Company. 1997. hlm. 91. ISBN 0-395-66917-0. 
  30. ^ Dalam Gereja Ortodoks – (Inggris) "Augustine Hippo". OrthodoxWiki. Diakses tanggal 17 September 2015. [pranala nonaktif permanen]
  31. ^ (Inggris)  Portalié, Eugène (1913). "St. Augustine of Hippo". Dalam Herbermann, Charles. Catholic Encyclopedia. New York: Robert Appleton Company. Diakses tanggal 30 June 2016. 
  32. ^ (Inggris) Mendelson, Michael. Saint Augustine. The Stanford Encyclopedia of Philosophy. Diakses tanggal 21 December 2012. 
  33. ^ (Inggris) TeSelle, Eugene (1970). Augustine the Theologian. London. hlm. 347–349. ISBN 0-223-97728-4.  March 2002 edition: ISBN 1-57910-918-7.
  34. ^ (Inggris) Durant, Will (1992). Caesar and Christ: a History of Roman Civilization and of Christianity from Their Beginnings to A.D. 325. New York: MJF Books. ISBN 1-56731-014-1. 
  35. ^ (Inggris) Wilken, Robert L. (2003). The Spirit of Early Christian Thought. New Haven: Yale University Press. hlm. 291. ISBN 0-300-10598-3. 
  36. ^ (Inggris) Know Your Patron Saint. catholicapologetics.info
  37. ^ Hägglund, Bengt (2007) [1968]. Teologins historia [History of Theology] (dalam bahasa German). Translated by Gene J. Lund (edisi ke-4th rev.). St. Louis, Missouri: Concordia Publishing House. hlm. 139–140. ISBN 978-0758613486. 
  38. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Gonzalez
  39. ^ St. Augustine of Hippo. "On Rebuke and Grace". Dalam Philip Schaff. Nicene and Post-Nicene Fathers, First Series, Vol. 5. Translated by Peter Holmes and Robert Ernest Wallis, and revised by Benjamin B. Warfield (revised and edited for New Advent by Kevin Knight) (edisi ke-1887). Buffalo, New York: Christian Literature Publishing Co. 
  40. ^ (Inggris) "SOME UNDERLYING POSITIONS OF THIS WEBSITE". www.romanity.org. Diakses tanggal 2015-09-30. 
  41. ^ (Inggris) "Limits of Church". www.fatheralexander.org. Diakses tanggal 2015-09-30. 
  42. ^ a b c (Inggris) Rev. Dr. George C. Papademetriou, "Saint Augustine in the Greek Orthodox Tradition" Diarsipkan 2010-11-05 di Wayback Machine.
  43. ^ Siecienski 2010, hlm. 53-67.
  44. ^ (Inggris) "Gregory Palamas' Use of Augustine's De Trinitate for Original Sin and its Application to the Theotokos & Scholarius' Palamitico-Augustinianism of the Immaculate Conception (Stockholm 28.VI.15)". Diakses tanggal 2015-09-30. 
  45. ^ (Inggris) Archimandrite. "Book Review: The Place of Blessed Augustine in the Orthodox Church". Orthodox Tradition. II (3&4): 40–43. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 July 2007. Diakses tanggal 28 June 2007. 


Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "note", tapi tidak ditemukan tag <references group="note"/> yang berkaitan


Developed by StudentB