Air bah pada zaman Nuh ("Air bah raksasa"; bahasa Inggris: Great Deluge) adalah sebuah cerita tentang banjir bandang yang ditemukan di dalam Alkitab Perjanjian Lama dan Al-Qur'an. Ceritanya mengisahkan tentang keputusan Tuhan untuk mengembalikan Bumi ke keadaan sebelum terjadinya penciptaan yang kondisinya kacau balau dengan air, lalu membangunnya kembali sedari awal.[2]
Banjir besar yang meliputi seluruh bumi seperti yang dikisahkan dalam cerita ini tidak sesuai dengan temuan fisik atas geologi, paleontologi, dan distribusi spesies secara global.[5][6][7][8][9][10] Cabang dari pembelajaran Kreasionisme yang dikenal dengan Geologi Banjir adalah sebuah upaya pseudosains untuk mendukung klaim kalau banjir global tersebut memang pernah terjadi.
Kisah banjir bandang Nuh memiliki kemiripan yang sangat kuat dengan beberapa bagian dari Kisah Utnapishtim pada Epos Gilgamesh, yang dituliskan lebih awal dari sumber-sumber Samawi.
- ^ Bandstra 2009, hlm. 61.
- ^ Kuchment, Anna (August 2012). "The Rocks Don't Lie: A Geologist Investigates Noah's Flood". Scientific American. Diakses tanggal December 31, 2018.
- ^ Raff, Rudolf A. (January 20, 2013). "Genesis meets geology. A review of the rocks don't lie; a geologist investigates Noah's flood, by David R. Montgomery". Evolution & Development. 15 (1): 83–84. doi:10.1111/ede.12017.
- ^ "The Rocks Don't Lie: A Geologist Investigates Noah's Flood". Publishers Weekly. May 28, 2012. Diakses tanggal December 31, 2018.
- ^ Bork, Kennard B. (December 2013). "David R. Montgomery. The Rocks Don't Lie: A Geologist Investigates Noah's Flood". Isis. 104 (4): 828–829. doi:10.1086/676345.
- ^ McConnachie, James (August 31, 2013). "The Rocks Don't Lie, by David R. Montgomery - review". The Spectator. Diakses tanggal December 31, 2018.
- ^ Prothero, Donald R. (January 2, 2013). "A Gentle Journey Through the Truth in Rocks". Skeptic. Diakses tanggal January 2, 2019.