ʿAlāuddīn Muhammad II | |||||
---|---|---|---|---|---|
Aleksander Kedua[1] | |||||
Shah Kharezmia | |||||
Berkuasa | 1200–1220 | ||||
Penobatan | 1200 | ||||
Pendahulu | Tekish | ||||
Penerus | Jalaluddin Mingburnu | ||||
Wakil pemimpin | Terken Khatun | ||||
Kelahiran | 1169 | ||||
Kematian | 1169 (umur -52–-51) Abaskun wilayah Hirkania, dekat Laut Kaspia (sekarang Iran) | ||||
Pasangan | Ay Chichek Khatun | ||||
Keturunan | Jalaluddin Mingburnu | ||||
| |||||
Wangsa | Anushtegin | ||||
Ayah | Tekish | ||||
Ibu | Terken Khatun | ||||
Agama | Islam Sunni |
Alauddin Muhammad II (bahasa Persia: علاءالدين محمد) adalah penguasa Kekaisaran Khwarezmia dari tahun 1200 hingga 1220. Leluhurnya adalah Anushtegin Gharchai, seorang budak Turkik yang berhasil naik secara status sosial dan menjadi penguasa muda Kara-Khitan di provinsi Khwarezma. Ayahnya,ʿAlāuddīn Tekish, berjasa memperluas wilayah Khwarezmia dengan merebut kota-kota besar dari tangan Kekaisaran Seljuk, seperti Nishapur dan Merv. Alauddin Muhammad II mewarisi wilayah yang besar dari ayahnya, namun Khwarezmia harus punah di masa kepemimpinannya karena mengundang kemarahan Jenghis Khan yang mendungan invasi Mongol atas Kekaisaran Khwarezmia.
Taksh's sucçessor, Alauddin Muhammnad Khwarazm Shah, styled "the Second Alexander (1200-20), was the Jast of the old type of Emperor-Sultans, for Timur does not belong to this category