Alexander Hamilton

Alexander Hamilton
Menteri Keuangan Amerika Serikat ke-1
Masa jabatan
11 September 1789 – 31 Januari 1795
PresidenGeorge Washington
Sebelum
Pendahulu
Jabatan dibentuk
Sebelum
Perwira Senior Angkatan Darat
Masa jabatan
14 Desember 1799 – 15 Juni 1800
PresidenJohn Adams
Delegasi Kongres Konfederasi
dari New York
Masa jabatan
3 November 1788 – 2 Maret 1789
Sebelum
Pendahulu
Egbert Benson
Pengganti
Jabatan dihapus
Sebelum
Masa jabatan
4 November 1782 – 21 Juni 1783
Sebelum
Pendahulu
Jabatan dibentuk
Pengganti
Jabatan dihapus
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir(1755-01-11)11 Januari 1755
Charlestown, Nevis, Hindia Barat
Meninggal12 Juli 1804(1804-07-12) (umur 49)
New York City, New York, A.S.
Partai politikFederalis
Suami/istriElizabeth Schuyler (m. 1780)
Anak
Alma materKings College, New York (Universitas Columbia)
Tanda tangan
Karier militer
Pihak New York
 Amerika Serikat (1777–1800)
Dinas/cabang New York Company of Artillery
Angkatan Darat Kontinental
Angkatan Darat Amerika Serikat
Masa dinas1775–1776 (Milisi)
1776–1781
1798–1800
Pangkat Mayor jenderal
Pertempuran/perangPerang Revolusi Amerika Serikat
 • Pertempuran Harlem Heights
 • Pertempuran White Plains
 • Pertempuran Trenton
 • Pertempuran Princeton
 • Pertempuran Brandywine
 • Pertempuran Germantown
 • Pertempuran Monmouth
 • Pengepungan Yorktown
 • Quasi-War
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini
Peringatan: Page using Template:Infobox officeholder with unknown parameter "religion" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).

Alexander Hamilton (11 Januari 1755 atau 1757 – 12 Juli 1804) adalah Bapak Pendiri Amerika Serikat, kepala ajudan Jenderal George Washington, salah satu penerjemah dan pendukung Konstitusi A.S. paling berpengaruh, pendiri sistem keuangan Amerika Serikat, pendiri Partai Federalis, partai politik berbasis pemilih pertama di dunia, pendiri Penjaga Pantai Amerika Serikat, dan pendiri surat kabar The New York Post. Sebagai Menteri Keuangan pertama, Hamilton merumuskan kebijakan ekonomi pemerintahan George Washington. Hamilton memimpin program pembayaran utang negara bagian oleh pemerintah federal, pendirian bank nasional, sistem tarif, dan hubungan dagang bersahabat dengan Britania Raya. Ia mengetuai Partai Federalis yang dibentuk untuk mendukung pandangan-pandangan Hamilton. Ia menentang Partai Demokrat-Republik pimpinan Thomas Jefferson dan James Madison; keduanya membenci Britania dan khawatir kebijakan pemerintahan pusat yang kuat di bawah Hamilton akan melemahkan komitmen Republikanisme Amerika Serikat.

Lahir di luar pernikahan, dibesarkan di Hindia Barat, dan yatim piatu sejak kecil, Hamilton melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi lewat bantuan orang-orang kaya di daerahnya. Berkat kemampuan dan bakatnya, ia dikirim ke King's College (sekarang Universitas Columbia) di New York City. Hamilton memainkan peran penting dalam Perang Revolusi Amerika Serikat. Ketika perang pecah tahun 1775, ia bergabung dengan kelompok milisi. Pada awal 1776, ia membentuk tentara artileri daerah dan diangkat sebagai kapten. Ia kemudian ditunjuk sebagai pembantu senior George Washington, komandan tertinggi militer Amerika Serikat. Washington mengutusnya dalam berbagai misi penting untuk menyampaikan keinginan Washington ke para jenderal di lapangan. Seusai perang, Hamilton terpilih sebagai anggota Kongres Konfederasi dari New York. Ia mengundurkan diri untuk terjun ke dunia hukum dan mendirikan Bank of New York. Hamilton merupakan salah satu tokoh yang tidak menyukai pemerintahan nasional yang lemah. Ia memimpin Konvensi Annapolis yang berhasil meminta Kongres untuk menyelenggarakan Konvensi Philadelphia dalam rangka perumusan undang-undang dasar baru. Ia sangat aktif di Konvensi Philadelphia dan membantu proses ratifikasi dengan menulis 51 dari 85 bagian The Federalist Papers, kumpulan dokumen yang sampai sekarang masih dijadikan acuan penafsiran undang-undang dasar Amerika Serikat.[1]

Hamilton menjadi anggota kabinet berpengaruh di jajaran pemerintahan Washington. Hamilton adalah seorang nasionalis yang menegaskan pentingnya pemerintahan pusat yang kuat. Ia berpendapat bahwa kekuasaan tersirat dalam Konstitusi mengizinkan pemerintah mendanai utang nasional, mengambil alih utang negara bagian, dan mendirikan Bank of the United States milik negara. Program-program ini didanai oleh tarif impor, lalu dibantu oleh pajak wiski yang cukup kontroversial. Menghadapi penolakan dari Jefferson dan Madison, Hamilton mengerahkan teman-temannya di pemerintahan, khususnya bankir dan pebisnis, untuk mendirikan Partai Federalis. Isu utama yang membelah partai ini adalah Perjanjian Jay yang sebagian besar isinya dirumuskan oleh Hamilton pada tahun 1794. Perjanjian ini meresmikan hubungan ekonomi bersahabat dengan Britania Raya yang kelak dicerca oleh Prancis dan pendukung Revolusi Prancis. Hamilton memegan posisi penting di Partai Federalis; partai ini mendominasi politik tingkat nasional dan negara bagian sampai tahun 1800, ketika Jefferson dari Partai Demokrat-Republik terpilih sebagai presiden.

Pada tahun 1795, ia membuka praktik hukum di New York. Ia mencoba mengendalikan kebijakan Presiden Adams (1797–1801). Tahun 1798 dan 1799, Hamilton mengumumkan mobilisasi pasukan untuk melawan Prancis setelah Skandal XYZ dan diangkat sebagai komandan pasukan baru yang ia persiapkan untuk ber perang. Namun demikian, Perang Kuasi yang pecah di laut tidak pernah diumumkan secara resmi dan sama sekali tidak melibatkan angkatan darat. Pada akhirnya, Adams mengusulkan diplomasi untuk menghindari perang melawan Prancis. Penolakan Hamilton terhadap pencalonan kembali Adams membuatnya kalah pemilu tahun 1800. Ketika Jefferson dan Aaron Burr memiliki jumlah wakil elektoral yang sama pada tahun 1801, Hamilton membantu Jefferson mengalahkan Burr yang ia anggap tidak berprinsip dan memilih Jefferson meski berbeda pandangan. Hamilton melanjutkan aktivitas hukum dan bisnisnya di New York City, tetapi kalah pamor di kalangan anggota Partai Federalis. Saat Wakil Presiden Burr mencalonkan diri sebagai gubernur New York tahun 1804, Hamilton mencap Burr tidak layak menjadi gubernur. Karena tersinggung oleh komentar Hamilton, Burr menantangnya untuk adu tembak pada tahun 1804. Tembakan Burr melukai Hamilton, dan Hamilton meninggal dunia keesokan harinya.

  1. ^ Ira C. Lupu, "The Most-Cited Federalist Papers," Constitutional Commentary (1998)

Developed by StudentB