Teks-teks Aljamiado (bahasa Spanyol: [alxaˈmjaðo]; bahasa Portugis: [aɫʒɐmi'aðʊ]; bahasa Arab: عَجَمِيَة trans. ʿajamiyah) atau Aljamía adalah manuskrip yang memakai aksara Arab untuk mentranskripsikan bahasa-bahasa Eropa, khususnya bahasa-bahasa Romansa seperti bahasa Mozarabik, bahasa Portugis, bahasa Spanyol atau bahasa Ladino.
Menurut Anwar G. Chejne,[1] Aljamiado atau Aljamía adalah "sebuah kesalahan penyebutan dari kata ʿajamiyah (dalam kasus ini, kata tersebut artinya bahasa asing) dan, umumnya, pengartian Arab ʿajam dan turunannya ʿajamiyah ditujukan kepada orang-orang yang tak berdarah Arab". Dalam pengartian linguistik, Aljamía adalah pemakaian abjad Arab untuk mentranskripsikan bahasa Romansa, yang dipakai oleh beberapa kawasan Al-Andalus sebagai alat komunikasi sehari-hari, sementara bahasa Arab dipakai sebagai bahasa ilmu pengetahuan, budaya tinggi dan agama.
Penulisan sistematis dari teks-teks bahasa Romansa dalam aksara Arab mula-mula muncul pada abad kelima belas, dan kebanyakan teks semacam itu berasal dari abad keenam belas.[2] Teks aljamiado penting adalah kompilasi buatan mufti Segovia Suma de los principales mandamientos y devediamentos de nuestra santa ley y sunna, of 1462.[3]
Pada masa selanjutnya, Morisco dilarang memakai bahasa Arab sebagai bahasa agama, dan menulis dalam bahasa Spanyol pada subyek-subyek Islam. Contohnya adalah Coplas del alhichante de Puey Monzón, yang menjelaskan Haji,[4] atau Poema de Yuçuf tentang nabi Yusuf (ditulis dalam bahasa Aragon[5]).