Bagian dari seri tentang |
Kekristenan |
---|
Portal Kristen |
Konsep Ketuhanan |
---|
Enam agama utama |
Agama lainnya |
Lain-lain |
Allah menurut sebagian Kekristenan adalah Wujud Mulia Raya Mahakekal yang mencipta dan memelihara segala sesuatu.[1][2][3][4] Umat Kristen percaya bahwa Allah itu transenden (sepenuhnya lepas dan terpisah dari jagat bendawi) sekaligus imanen (melibatkan diri di dalam jagat bendawi).[5][6] Ajaran-ajaran Kristen tentang imanensi Allah, keterlibatan Allah, dan cinta kasih Allah kepada umat manusia memungkiri keyakinan akan kesehakikatan Allah dengan jagat ciptaan-Nya,[7] tetapi meyakini bahwa hakikat keilahian Allah manunggal dengan kodrat kemanusiaan di dalam pribadi Yesus Kristus melalui peristiwa yang disebut "inkarnasi".
Fikrah Kristen purba tentang Allah terjabarkan di dalam surat-surat Paulus maupun di dalam syahadat-syahadat Kristen,[4][8][9] yang menandaskan kemahaesaan Allah serta keilahian Yesus.[a][2][11][12][13] Meskipun beberapa sekte Kristen Purba, misalnya kaum Ebioni, golongan sempalan Kristen Yahudi, menggugat apoteosis Yesus,[14] konsep bahwa Yesus itu satu dengan Allah diterima umat Kristen dari bangsa-bangsa non-Yahudi yang lebih banyak jumlahnya.[15] Inilah titik anjak perbedaan pandangan umat Kristen dari bangsa-bangsa non-Yahudi tentang Allah dari ajaran-ajaran Yahudi pada masa itu.[12]
Wacana teologis seputar atribut-atribut atau sifat-sifat hakiki Allah sudah mencuat semenjak awal sejarah Kekristenan. Pada abad ke-2, Ireneus mengemukakan di dalam risalahnya bahwa "kemahabesaran Allah tidak kekurangan apa-apa, malah mewadahi segala-galanya".[16] Pada abad ke-8, Yohanes dari Damsyik menjabarkan delapan belas sifat hakiki Allah yang berterima luas sampai sekarang.[17] Seiring bergulirnya waktu, para teolog Kristen menghasilkan daftar-daftar sifat hakiki Allah yang sistematis. Ada yang mengacu kepada pernyataan-pernyataan di dalam Alkitab (misalnya doa Bapa Kami yang menyatakan bahwa Sang Bapa berada di surga), dan ada pula yang berlandaskan penalaran teologis.[18][19] Kerajaan Allah adalah frasa yang menonjol di dalam injil-injil sinoptis, dan kendati hampir semua sarjana sepakat bahwa frasa tersebut merupakan unsur utama dari ajaran-ajaran Yesus, tidak banyak mufakat yang tercapai di kalangan sarjana sehubungan dengan tafsir yang benar-benar tepat dari frasa tersebut.[20][21]
Artikel ini mengutamakan pembahasan tentang Allah dari sudut pandang Kekristenan versi Konsili Nikea. Meskipun tidak memuat doktrin resmi mengenai Tritunggal seperti Syahadat Nikea, Kitab Suci Perjanjian Baru "berulang kali berbicara tentang Bapa, Putra, dan Roh Kudus... dengan cara yang mengarahkan orang menuju pemahaman tentang Allah yang Tritunggal." Tritunggal bukanlah triteisme, karena tidak menyiratkan keberadaan tiga ilah terpisah.[22] Sekitar tahun 200, Tertulianus merumuskan salah satu versi doktrin Tritunggal yang meneguhkan keilahian Yesus secara gamblang dan nyaris separipurna doktrin Tritunggal definitif yang dirumuskan Konsili Ekumene tahun 381.[23][24] Secara ringkas, boleh dikata doktrin Tritunggal adalah ajaran bahwa "Allah Yang Mahaesa itu wujud di dalam Tiga Pribadi Yang Sehakikat, yakni Pribadi Allah Bapa, Pribadi Allah Putra, dan Pribadi Allah Roh Kudus."[25][26] Para penganut doktrin Tritunggal, yang merupakan golongan mayoritas di dalam Kekristenan, menjunjung tinggi doktrin ini sebagai inti sari iman mereka,[27][28] sementara denominasi-denominasi yang memungkiri doktrin Tritunggal memaknai Bapa, Putra, dan Roh Kudus dengan berbagai macam cara.[29]
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Irena27
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Globe352
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama SGuthrie
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Image478
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama FranceK1
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Behr
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Fair48
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama mercer935
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Kelly115
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Mac117
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref>
untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/>
yang berkaitan