Arah lalu lintas

  pengemudian di jalur kanan
  pengemudian di jalur kiri

Praktik arah lalu lintas di jalur kiri atau kanan jalan pada lalu lintas dua arah berbeda-beda menurut negaranya. Penentuan arah lalu lintas tersebut sangat penting untuk kelancaran arus lalu lintas. Istilah setir kanan dan kiri mengacu pada posisi pengemudi dan setir/kemudi di dalam kendaraan dan merupakan kebalikan dari istilah pengemudian di jalur kiri dan kanan (misalnya pengemudian di jalur kiri umumnya menggunakan kendaraan setir kanan). Aturan ini juga berlaku pada lajur-lajur lalu lintas dalam suatu jalur di mana kendaraan harus dikemudikan, jika ada lebih dari satu lajur dalam satu jalur, serta di sisi yang mana kendaraan yang di belakang boleh menyalip yang di depan. Misalnya, pengemudi di negara jalur kiri akan menyalip di sebelah kanan kendaraan yang disalip.

Menurut populasi penduduk, sekitar 34% negara di dunia mengemudi di jalur kiri dan 66% di kanan. Sedangkan menurut jarak jalan, sekitar 28% diperuntukkan untuk pengemudian di kiri dan 72% di kanan.[1][2]

  1. ^ Lucas, Brian (2005). "Di sisi jalan manakah mereka mengemudi?". Diakses tanggal 2006-08-03. 
  2. ^ "Mengapa beberapa negara mengemudi di jalur kanan dan yang lainnya di kiri?". 

Developed by StudentB