Artahsasta I 𐎠𐎼𐎫𐎧𐏁𐏂 | |
---|---|
Raja Diraja Iran Firaun Mesir | |
Berkuasa | 465–424 SM |
Pendahulu | Xerxes I |
Penerus | Xerxes II Sogdyana Darius II |
Kematian | 424 SM, Susan |
Pemakaman | Naqsy-e Rustam, Parsa |
Pasangan | Damaspia |
Keturunan | Xerxes II Sogdyana Darius II Arsyita Parysatis |
Dinasti | Akhemeniyah |
Ayah | Xerxes I |
Ibu | Amestris |
Artahsasta I (bahasa Persia Kuno: 𐎠𐎼𐎫𐎧𐏁𐏂 Artaxšaça,[1] "Yang memerintah (xšaça < *xšaθram) dengan asha atau arta (kebenaran)"; bahasa Persia modern: اردشیر یکم Ardeshir; bahasa Ibrani: אַרְתַּחְשַׁסְתְּא, artahsyasta; bahasa Yunani: Ἀρταξέρξης) adalah Raja Diraja (Kaisar) Iran dan Fir'aun Mesir dari Dinasti Akhemeniyah, berkuasa pada tahun 465 SM sampai 424 SM. Dia mewarisi takhta Iran setelah ayahnya, Xerxes I. Sepeninggalnya, takhta diperebutkan oleh tiga putranya: Xerxes II, Sogdyana, dan Darius II.
Namanya dalam pelafalan Yunani mengandung kata Xerxes, yakni Artaxérxēs, meskipun nama aslinya sebenarnya tidak.[2] Kemungkinan dia sama dengan "Artasyrus" yang dicatat oleh Herodotos sebagai satrap (gubernur) wilayah Baktria. Menurut catatan Yunani, dia diberi julukan "lengan panjang" (Yunani kuno: "μακρόχειρ" Macrocheir, bahasa Latin: Longimanus), diduga lantaran lengan kanannya lebih panjang daripada lengan kirinya.[3] Ia dicatat meninggal pada tanggal 25 Desember 424 SM.[4]