Artikel ini perlu diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. |
Nama sistematis (IUPAC) | |
---|---|
asam (2S)-2-[[4-[(2-Amino-4-okso-1H-pteridin-6-il)metilamino]benzoil]amino]pentanadioat[1] | |
Data klinis | |
AHFS/Drugs.com | monograph |
MedlinePlus | a682591 |
Kat. kehamilan | A(US) |
Status hukum | OTC (US) |
Rute | Oral, IM, IV, subkutan |
Data farmakokinetik | |
Bioavailabilitas | 50–100%[2] |
Metabolisme | Hati[2] |
Ekskresi | Urin[2] |
Pengenal | |
Nomor CAS | 59-30-3 |
Kode ATC | B03BB01 |
PubChem | CID 6037 |
Ligan IUPHAR | 4563 |
DrugBank | DB00158 |
ChemSpider | 5815 |
UNII | 935E97BOY8 |
KEGG | C00504 |
ChEBI | CHEBI:27470 |
ChEMBL | CHEMBL1622 |
Sinonim | FA, asam N-(4-{[(2-amino-4-okso-1,4-dihidropteridin-6-yl)metil]amino}benzoil)-L-glutamat, asam pteroil-L-glutamat, vitamin B9,[3] vitamin Bc,[4] vitamin M,[5] folacin, pteroyl-L-glutamate |
Data kimia | |
Rumus | C19H19N7O6 |
| |
Data fisik | |
Titik lebur | 250 °C (482 °F) (dekomposisi) |
Kelarutan dalam air | 1,6 mg/L (25 °C) mg/mL (20 °C) |
Asam folat atau vitamin B9 (bahasa Inggris: folic acid, folate, folacin,[6] vitamin BC, pteroyl-L-glutamic acid, pteroyl-L-glutamate, pteroylmonoglutamic acid) adalah vitamin yang larut air. Vitamin B9 sangat penting untuk berbagai fungsi tubuh mulai dari sintesis nukleotid ke remetilasi homoSistein. Vitamin ini terutama penting pada period pembelahan dan pertumbuhan sel. Anak-anak dan orang dewasa memerlukan asam folat untuk memproduksi sel darah merah dan mencegah anemia.[7] Folat dan asam folat mendapatkan namanya dari kata latin folium (daun).
Asam folat juga sangat penting bagi wanita hamil. Asupan asam folat yang cukup sebelum dan selama kehamilan akan mencegah timbulnya kecacatan tabung saraf (Neural Tube Defects, NTDs) pada bayi, yaitu spina bifida (kelainan pada tulang belakang) dan anencephaly (kelainan di mana otak tidak terbentuk). Dengan asupan asam folat yang cukup pada masa sebelum dan selama kehamilan yaitu sekitar 0.4 - 0.8 mg per hari, risiko timbulnya NTDs pada bayi dapat diturunkan hingga 80 %.[8]
Wanita yang berencana hamil perlu mengonsumsi asam folat secara cukup, minimal 4 bulan sebelum kehamilan karena kekurangan asam folat berisiko bayi lahir dengan cacat pada sistem saraf (otak) atau cacat tabung saraf (neural tube deffect).
Sehingga, kebutuhan harian asam folat akan meningkat selama kehamilan (trimester 1-3) dan menyusui yakni 0,6 mg dan 0,5 mg yang dianjurkan untuk mengonsumsi tambahan asam folat sebesar 0,4 mg/hari dalam bentuk suplementasi.[9]