Aspal

Lapisan aspal pada pembuatan jalan.

Aspal beton (Biasanya dipanggil aspal,[1] blacktop, atau pavement di Amerika Utara, dan tarmac atau bitumen macadam di Inggris dan Republik Irlandia) adalah bahan hidrokarbon yang bersifat melekat (adhesive), berwarna hitam yang memiliki kilau atau resin yang bersinar, tahan terhadap air, dan viskoelastis. Aspal juga merupakan bahan pengikat pada campuran beraspal yang dimanfaatkan sebagai lapis permukaan lapis perkerasan lentur. Aspal berasal dari alam atau dari pengolahan minyak bumi.

Aspal atau bitumen adalah suatu cairan kental yang merupakan senyawa hidrokarbon dengan sedikit mengandung sulfur, oksigen, dan klor. Aspal sebagai bahan pengikat dalam perkerasan lentur mempunyai sifat viskoelastis. Aspal tampak padat pada suhu ruang padahal adalah cairan yang sangat kental. Aspal merupakan bahan yang sangat kompleks, dan secara kimia belum dikarakterisasi dengan baik. Kandungan utama aspal adalah senyawa karbon jenuh, dan tak jenuh, alifatik, dan aromatic yang mempunyai atom karbon sampai 150 per molekul. Atom-atom selain hidrogen, dan karbon yang juga menyusun aspal adalah nitrogen, oksigen, belerang, dan beberapa atom lain. Secara kuantitatif, biasanya 80% massa aspal adalah karbon, 10% hydrogen, 6% belerang, dan sisanya oksigen, dan nitrogen, serta sejumlah renik besi, nikel, dan vanadium. Senyawa-senyawa ini sering dikelaskan atas aspalten (yang massa molekulnya kecil), dan malten (yang massa molekulnya besar). Biasanya aspal mengandung 5 sampai 25% aspalten. Sebagian besar senyawa di aspal adalah senyawa polar.

Aspal atau bitumen membuat pembakaran yang lama, dan menghasilkan asap yang berbau tidak mengenakkan ketika dibakar.[2] Aspal atau bitumen yang paling banyak berada di tambang Australia.[3] Terdiri dari 80-90% karbon, 5-6% hidrogen. Kandungan hidrogen berkurang dan kandungan karbon meningkat sebagai akibat naiknya tingkat karbonisasi. Nilai kalori tinggi di atas 8100 kcal/kg. Digunakan sebagai kokas (batu arang) pada industri baja atau bahan bakar di perkotaan. Saat ini telah menjadi salah satu sumber daya paling penting dalam industri kimia batubara berkat banyaknya studi tentang gasifikasi hidrogen.[2]

  1. ^ The American Heritage Dictionary of the English Language. Boston: Houghton Mifflin Harcourt. 2011. hlm. 106. ISBN 978-0-547-04101-8. 
  2. ^ a b Batu bara diakses 17 Januari 2016
  3. ^ Chirons, Nicholas P. Coal Age Handbook of Coal Surface Mining ISBN 0-07-011458-7

Developed by StudentB