Ayatrohaedi (5 Desember 1939 – 18 Februari 2006) adalah seorang filolog, ahli bahasa, dan sastrawan Indonesia yang menghasilkan karya dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Sunda.
Ia menjadi mahasiswa Fakultas Sastra tahun 1959 mengambil Jurusan Ilmu Purbakala dan Sejarah Kuno Indonesia (sekarang Arkeologi). Ia memperdalam linguistik dan filologi di Universitas Leiden (1971-1973) dan di Universitas Grenoble, Prancis (1975-1973).[1] Pada tahun 1978 meraih gelar doktor dari UI dengan mengajukan disertasi berjudul Bahasa Sunda di Daerah Cirebon: Sebuah Kajian Lokabasa. Menurut promotornya Prof. Dr. Amran Halim, disertasi ini merupakan disertasi pertama mengenai dialektologi di Asia Tenggara.
Setelah lulus tahun 1964 bekerja di Lembaga Purbakala dan Peninggalan Nasional di Mojokerto. Pernah menjadi pengajar di Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran Bandung selama lima tahun, kemudian tahun 1972 kembali lagi ke Fakultas Sastra UI. Ayatrohaedi pernah menjabat sebagai Ketua Jurusan Arkeologi (1983-1987), Pembantu Dekan Bidang Akademik (1999-2000), Pembantu Rektor Institut Kesenian Jakarta (IKJ) selama lima tahun (1989-1994). Ayatrohaedi juga banyak terlibat dalam kegiatan di bidang kebahasaan, kesusastraan, kesejarahan, kebudayaan dan kepurbakalaan.
Ayatrohaedi adalah adik Ajip Rosidi.[1]