Peringatan: Page using Template:Infobox country with unknown parameter "longm" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Page using Template:Infobox country with unknown parameter "longd" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Page using Template:Infobox country with unknown parameter "latm" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Page using Template:Infobox country with unknown parameter "continent" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Page using Template:Infobox country with unknown parameter "longEW" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Page using Template:Infobox country with unknown parameter "country" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Page using Template:Infobox country with unknown parameter "latd" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Page using Template:Infobox country with unknown parameter "latNS" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Azawad, atau Azawagh (Tuareg: Azawaɣ, atau Azawad;[1]bahasa Arab: أزواد/Dawlat Azawād al-Mustaqillah;[2]bahasa Prancis: État indépendant de l’Azawad[3]) adalah negara yang dideklarasikan secara sepihak oleh Pergerakan Nasional Pembebasan Azawad (MNLA) pada tahun 2012 setelah mereka berhasil mengusir tentara Mali. Wilayah yang diklaim terdiri dari Region Timbuktu, Kidal, Gao, dan sebagian Region Mopti,[4] yang secara keseluruhan meliputi enam puluh persen wilayah Mali. Azawad berbatasan dengan Burkina Faso di selatan, Mauritania di barat dan barat laut, Aljazair di utara dan timur laut, Niger di timur dan tenggara, dan Mali di barat daya. Gao adalah kota terbesar dan ibu kota sementara.[5]Timbuktu, kota terbesar kedua, akan dijadikan ibu kota permanen.
Pada 6 April 2012, di situs resminya, MNLA menyatakan kemerdekaan Azawad dari Mali. Di Gao pada hari yang sama, Bilal Ag Acherif, sekretaris-jenderal pergerakan ini, menandatangani Deklarasi Kemerdekaan Azawad, yang juga menyatakan MNLA sebagai pengurus sementara Azawad hingga "otoritas nasional" dibentuk.[6] Negara ini belum diakui oleh satu negara pun,[7] dan bahkan klaim kontrol de facto Azawad pun ditentang oleh pemerintah Mali dan kelompok Islamis Ansar Dine.[8]Economic Community of West African States menolak mengakui Azawad dan mungkin akan mengirim tentara untuk membantu Mali.[9][10]
Pada 14 Februari 2013, MNLA melepaskan klaim kemerdekaannya atas Azawad dan meminta pemerintah Mali untuk memulai negosiasi mengenai statusnya di masa depan.[11] MNLA mengakhiri gencatan senjata pada bulan September tahun yang sama setelah pasukan pemerintah dilaporkan menembaki pengunjuk rasa yang tidak bersenjata.[12][13]
^"Archived copy". www.ansa.it. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 April 2013. Diakses tanggal 26 January 2022.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)