Badan Pusat Statistik BPS | |
---|---|
Gambaran umum | |
Didirikan | 26 September 1960 |
Dasar hukum | Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 |
Nomenklatur sebelumnya | Biro Pusat Statistik |
Bidang tugas | Melaksanakan tugas pemerintahan di bidang kegiatan statistik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. |
Slogan | Penyedia Data Statistik Berkualitas untuk Indonesia Maju[1] |
Kepala | |
Amalia Adininggar Widyasanti, S.T., M.Si., M.Eng., Ph.D. (Pelaksana Tugas) | |
Sekretaris Utama | |
Dr. Eng. Imam Machdi | |
Deputi | |
Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik | - |
Deputi Bidang Statistik Sosial | Dr. Ateng Hartono |
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa | Dr. Pudji Ismartini |
Deputi Bidang Statistik Produksi | M. Habibullah S.Si., M.Si. |
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik | M. Edy Mahmud S.Si, M.P. |
Inspektorat Utama | |
Dr. Dadang Hardiwan | |
Kantor pusat | |
Daerah Khusus Ibukota Jakarta Jl. Dr. Sutomo 6-8 Jakarta 10710 | |
Situs web | |
bps | |
Badan Pusat Statistik (disingkat BPS, bahasa Inggris: Statistics Indonesia) adalah Lembaga Pemerintah Nonkementerian yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Sebelumnya, BPS merupakan Biro Pusat Statistik, yang dibentuk berdasarkan UU Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan UU Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik. Sebagai pengganti kedua UU tersebut ditetapkan UU Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik. Berdasarkan UU ini yang ditindaklanjuti dengan peraturan perundangan dibawahnya, secara formal nama Biro Pusat Statistik diganti menjadi Badan Pusat Statistik.[2]