Bahasa Ogan

Bahasa Ogan
Base Ugan
ꤷꥎꤼ ꥆꥈꤱꥐꥎ
باسى اوڬن
Dituturkan di
Wilayah
  •  Sumatera Selatan
  •  Lampung
  • EtnisOrang Ogan
    Penutur
    500.000
    Kode bahasa
    ISO 639-3(kode ogn telah digabungkan ke pse pada tahun 2007)[1]
    Glottologogan1237[2]
    IETF
    Lokasi penuturan
     Portal Bahasa
    L • B • PW   
    Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

    Bahasa Ogan[3][4][5][6] (Surat Ulu: ꤷꥁꤼ ꥆꥋꤱꥐ; Jawi: بهاس اوڬن ) adalah bahasa yang dituturkan oleh Suku Ogan[7][8] yang banyak mendiami daerah-daerah di Kabupaten Ogan Komering Ulu (Baturaja, Pengandonan, Ulu Ogan, Muara Jaya, Semidang Aji, Lubuk Batang, Peninjauan, Sinar Peninjauan, Lubuk Raja, Kedaton Peninjauan Raya), Kabupaten Ogan Ilir (Kecamatan Muarakuang dan Lubuk Keliat), Ogan Komering Ilir (Desa Muara Baru, Banding Anyar dan Anyar), dan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (Mendah dan Tugu Harum).[9] Selain itu penutur Bahasa Ogan juga dapat ditemukan dalam jumlah besar di Lampung meliputi Kabupaten Way Kanan (Way Tuba, Banjit dan Kasui), Lampung Utara (Kotabumi, Bukit Kemuning dan Ogan Lima), Pesawaran (Tegineneng), Lampung Barat (Sukau), Lampung Selatan, Kota Metro dan Lampung Timur .

    Bahasa Ogan yang dituturkan oleh masyarakat dari Suku Ogan yang sebagian masyarakat yang tinggal di pesisir atau tepian hulu Sungai Ogan. Sungai Ogan berasal dari beberapa aliran kecil mata air dari Bukit Nanti bersatu menjadi satu aliran besar Sungai Ogan, yang pada akhirnya bermuara di sungai Musi Palembang Provinsi Sumatera Selatan. Bahasa Ogan yang dituturkan oleh masyarakat di tepian sungai Ogan dikenal sebagai Suku Ogan (Uhang Ugan). Batasan Suku Ogan dikenal adanya istilah, Ulu Ogan (daerah Kelumpang), Ogan Ulu (daerah Kecamatan Pengandonan), Ogan Baturaja (Kota Baturaja), dan Ogan Ulak (daerah Lubuk Batang dan Muara Kuang).

    Bagi orang yang telah mengenal Bahasa Ogan, mereka akan mengatakan bahwa Bahasa Ogan mirip bahasa orang Malaysia walau tidak sama persis karena bahasa Ogan merupakan bahasa dari suku Ogan. Contoh logatnya "Kan nguk mane ngan?", yang artinya "Anda hendak ke mana?".

    Semakin ke hulu DAS (Daerah Aliran Sungai) Ogan, maka logat bahasa Ogan Akan terdengar keras, makin ke hilir makin halus dan agak terdengar berlagu. Hal ini senada dengan filosofi "daerah hulu sungai Ogan, tepian sungai Ogan agak kecil arus airnya deras berbatu dan berbukit, sedangkan daerah hilir tepian sungai Ogan lebar dan arus air tenang tidak berbatu.

    1. ^ "Change Request Documentation: 2007-179". SIL International. 
    2. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Bahasa Ogan". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
    3. ^ SUMEKS.CO. "Tahun Ini Kemendikbudristek Bakal Revitalisasi 59 Bahasa Daerah di Indonesia, Termasuk Bahasa Ogan di Sumsel". SUMEKS.CO. Diakses tanggal 2023-03-03. 
    4. ^ Densiusman (Rabu, 23 Mei 2012). "densiusman: PENGGUNA BAHASA OGAN". densiusman. Diakses tanggal 2021-09-18. 
    5. ^ Fauziah, Septiana (7 Mei 2009). "Sistem Pemajemukan Bahasa Ogan" (PDF). Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya. 1: 1–24. 
    6. ^ Erwanto, Erwanto (2018-02-06). "Reduplikasi Bahasa Ogan Desa Pandan Dulang Kecamatan Semidang Aji Kabupaten Ogan Komering Ulu". Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra. 10 (2). doi:10.30651/st.v10i2.1343. ISSN 2614-3127. 
    7. ^ Irwanto, Dedi; Purwanto, Bambang; Suryo, Djoko (2018). "Historiography and Ulu Identity in South Sumatra". MOZAIK HUMANIORA (dalam bahasa Inggris). 18 (2): 157–167. doi:10.20473/mozaik.v18i2.8681. ISSN 2442-935X. 
    8. ^ Irwanto, Dedi (2018-12-31). "Historiografi dan Identitas Ulu di Sumatera Selatan". MOZAIK HUMANIORA (dalam bahasa Inggris). 18 (2): 157–166. doi:10.20473/mozaik.v18i2.10930. ISSN 2442-935X. 
    9. ^ Andesta, Reza; Syah, Iskandar; Maskun, Maskun (2013-11-12). "TRADISI PENGADANGAN DALAM ADAT PERKAWINAN SUKU OGAN DESA LUNGGAIAN". PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) (dalam bahasa Inggris). 1 (4). 

    Developed by StudentB