Bahasa Sunda Ciamis

Bahasa Sunda Ciamis
  • ᮘᮞ ᮞᮥᮔ᮪ᮓ ᮎᮤᮃᮙᮤᮞ᮪
  • Basa Sunda Ciamis
  • Dialek Tenggara
  • Dialek Parahyangan Timur
Senarai kosakata khas yang digunakan di Kabupaten Ciamis
Senarai kosakata khas yang digunakan di Kabupaten Ciamis.[1]
Pengucapan/basa sʊnda t͡ʃiʔamɪs/
Dituturkan diIndonesia
Wilayah
EtnisSunda
Banyumasan
Penutur
~1.800.000 (2020)[4][5][6][a]
Lihat sumber templat}}
Beberapa pesan mungkin terpotong pada perangkat mobile, apabila hal tersebut terjadi, silakan kunjungi halaman ini
Klasifikasi bahasa ini dimunculkan secara otomatis dalam rangka penyeragaman padanan, beberapa parameter telah ditanggalkan dan digantikam oleh templat.
  • Austronesia Lihat butir Wikidata
    • Melayu-Polinesia Lihat butir Wikidata
      • Melayu-Sumbawa atau Kalimantan Utara Raya (diperdebatkan)
Bentuk awal
Alfabet Latin & Aksara Sunda Baku
Kode bahasa
ISO 639-3
Glottologciam1234
Linguasfer31-MFN-ag
Status pemertahanan
Terancam

CRSingkatan dari Critically endangered (Terancam Kritis)
SESingkatan dari Severely endangered (Terancam berat)
DESingkatan dari Devinitely endangered (Terancam)
VUSingkatan dari Vulnerable (Rentan)
Aman

NESingkatan dari Not Endangered (Tidak terancam)
ICHEL Red Book: Not Endangered

Sunda Ciamis diklasifikasikan sebagai bahasa aman ataupun tidak terancam (NE) pada Atlas Bahasa-Bahasa di Dunia yang Terancam Kepunahan

Referensi: [7][8]

Lokasi penuturan
alt= Area tempat dituturkannya bahasa Sunda Ciamis secara mayoritas Area tempat dituturkannya bahasa Sunda Ciamis secara minoritas
Area bahasa Sunda Ciamis mendominasi
Area bahasa Sunda Ciamis kurang mendominasi
Artikel ini mengandung simbol fonetik IPA. Tanpa bantuan render yang baik, Anda akan melihat tanda tanya, kotak, atau simbol lain, bukan karakter Unicode. Untuk pengenalan mengenai simbol IPA, lihat Bantuan:IPA.
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Bahasa Sunda Ciamis atau dialek Ciamis atau dialek Tenggara adalah sebutan untuk sekumpulan varietas bahasa Sunda yang dituturkan oleh masyarakat di wilayah tenggara Parahyangan Timur, terutama Kabupaten Ciamis,[10][11] Kota Banjar, dan Kabupaten Pangandaran, serta di wilayah barat daya eks-Keresidenan Banyumas seperti Kabupaten Cilacap.[12] Dialek ini merupakan varietas bahasa dan dianggap berada di salah satu sisi kontinum linguistik dengan bentuk standar bahasa Sunda yang didasarkan pada bahasa Sunda di wilayah Parahyangan Tengah yang berada di sisi lainnya, sehingga menyebabkan adanya beberapa variasi leksikon yang berbeda, tetapi secara umum tidak terdapat perbedaan linguistik yang signifikan dengan bahasa Sunda di area Parahyangan Tengah tersebut.

Perbendaharaan kata dalam bahasa Sunda Ciamis yang beberapa di antaranya tergolong divergen salah satunya diakibatkan oleh adanya keragaman kebahasaan di daerah Ciamis yang hal ini sebagai konsekuensi oleh letak geografis Kabupaten Ciamis yang dikelilingi oleh kabupaten-kabupaten dan daerah lain yang secara kebahasaan dianggap berbeda, di sebelah barat laut, timur laut, barat daya keadaan geografisnya bergunung-gunung, kemudian dataran rendah berupa rawa di sebelah timur (tengah dan selatan), keadaan jalan raya yang membelah dan membuka Ciamis ke barat ke Tasikmalaya, serta ke timur ke perbatasan provinsi.[10]

  1. ^ Prawiraatmaja et al. (1979), hlm. 32-33.
  2. ^ Wahyuni (2010), hlm. 72.
  3. ^ Hidayat (2014), hlm. 2.
  4. ^ Badan Pusat Statistik Kabupaten Ciamis (2020).
  5. ^ Maarif (2021).
  6. ^ Kementerian Dalam Negeri (2020).
  7. ^ "UNESCO Interactive Atlas of the World's Languages in Danger" (dalam bahasa bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, and Tionghoa). UNESCO. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022. Diakses tanggal 26 Juni 2011. 
  8. ^ "UNESCO Atlas of the World's Languages in Danger" (PDF) (dalam bahasa Inggris). UNESCO. 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 31 Mei 2022. Diakses tanggal 31 Mei 2022. 
  9. ^ Hammarström, Forkel & Haspelmath (2022).
  10. ^ a b Prawiraatmaja et al. (1979), hlm. 70.
  11. ^ Wagiati, Darmayanti & Zein (2021), hlm. 154.
  12. ^ Prawiraatmaja et al. (1979), hlm. 71.


Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/> yang berkaitan


Developed by StudentB