Bahasa Sunda Kuningan
ᮘᮞ ᮝᮨᮝᮨᮀᮊᮧᮔ᮪ ᮊᮥᮔᮤᮍᮔ᮪ Basa Wewengkon Kuningan Dialek Timur Laut | |||||
---|---|---|---|---|---|
Pengucapan | basa sʊnda kuniŋan | ||||
Dituturkan di | Indonesia | ||||
Wilayah | |||||
Penutur | |||||
| |||||
Latin, Sunda | |||||
Kode bahasa | |||||
ISO 639-3 | – | ||||
Glottolog | kuni1271 | ||||
Linguasfer | 31-MFN-ah | ||||
Artikel ini mengandung simbol fonetik IPA. Tanpa bantuan render yang baik, Anda akan melihat tanda tanya, kotak, atau simbol lain, bukan karakter Unicode. Untuk pengenalan mengenai simbol IPA, lihat Bantuan:IPA.
| |||||
Portal Bahasa | |||||
Bahasa Sunda Kuningan (BSK) adalah sebuah dialek bahasa Sunda yang lazimnya dituturkan di wilayah Kabupaten Kuningan. Jarak yang cukup jauh antara wilayah penuturan dialek ini dengan Parahyangan (wilayah penuturan bahasa Sunda Priangan) menyebabkan terjadinya gejala inovasi bahasa yang memunculkan beberapa kekhasan tertentu pada bahasa Sunda yang dituturkan di Kuningan yang berbeda dengan bahasa Sunda Priangan, kekhasan tersebut bisa berupa variasi leksikon, maupun gejala perubahan fonem. Secara kekerabatan, dialek bahasa ini termasuk ke dalam rumpun dialek Cirebon.[2]
Beberapa contoh perbandingan kosakata antara dialek Kuningan dengan dialek Priangan di antaranya yaitu: cakar (Kuningan) – sapu nyéré (Priangan) 'sapu lidi', téoh (Kuningan) – handap (Priangan) 'bawah', dan menit (Kuningan) – lieur (Priangan) 'pusing'.[3]
Statusnya sebagai bahasa vernakular membuat bahasa ini tak banyak terdokumentasikan dalam wacana tulis. Meskipun begitu, dialek Kuningan masih dipelihara dan dipertahankan oleh para penuturnya. Terbukti dengan adanya penerbitan Kamus Basa Sunda Wewengkon Kuningan, sebuah kamus yang memuat ribuan lema khas yang dipergunakan masyarakat Kuningan.[4]