Bahasa Tocodede (juga dikenal dengan nama bahasa Tukude, Tokodede, Tokodé, dan Tocod) adalah salah satu bahasa Timor Leste yang digunakan oleh sekitar 39.000 orang di distrik Liquiçá, khususnya di sub-distrik Maubara dan Liquiçá di sepanjang Sungai Lois. Jumlah penuturnya telah semakin berkurang pada tahun-tahun belakangan ini. Bahasa ini termasuk kelompok bahasa Melayu-Polinesa Tengah, dalam kelompok bahasa Timor.
Buku teks penting pertama yang diterbitkan dalam bahasa Tocodede adalah Peneer meselo laa Literatura kidia-laa Timór, yang diterjemahkan oleh João Paulo T. Esperança, Fernanda Correia, dan Cesaltina Campos dari sebuah artikel karya João Paulo T. Esperança yang berjudul "Um brevíssimo olhar sobre a Literatura de Timor" ("Tinjauan Singkat atas Sastra Timor"). Versi dalam bahasa Tocodede diterbitkan dalam suplemen sastra Várzea de Letras, yang diterbitkan oleh Fakultas Bahasa Portugis dari Universitas Nasional Timor-Leste di Dili, edisi Desember 2005.
Bahasa Tetun dan bahasa Portugis mempunyai status "bahasa resmi" di Timor Leste, dan Bahasa Tocodede mempunyai status "bahasa daerah" yang harus dikembangkan oleh negara seperti juga bahasa daerah yang lain. Bahasa Tocodede ini juga merupakan bahasa khas yang sangat popular di Timor Leste seperti di Kabupaten Liquica yang selalu digunakan oleh nenek moyang yang bernama Neco Caled Craft santos.