Bani Kalb atau Kalb bin Wabarah adalah sebuah suku Arab. Sebelum penaklukan Suriah oleh Muslim pada dasawarsa 630-an, wilayah Kalb terbentang di Arabia barat laut, stepa Tadmur, Samawah (gurun di antara Tadmur dan Efrat), dataran Hawran, serta Dataran Tinggi Golan. Salah satu pusat kekuatan mereka adalah kota Dumat al-Jandal yang terletak di kawasan gurun.
Pada abad ke-6, kebanyakan anggota suku Kalb menganut agama Kristen Monofisit. Kemudian, pada masa hidup Nabi Muhammad, beberapa sahabatnya adalah anggota suku Kalb, seperti Zaid bin Haritsah dan Dihyah al-Kalbi, tetapi kebanyakan dari anggota suku ini masih menganut agama Kristen pada masa kematian Muhammad pada tahun 632. Banu Kalb membentuk ikatan politik dan pernikahan dengan Banu Umayyah dan menjadi sumber kekuatan Umayyah pada masa kekuasaan Khalifah Muawiyah I, Yazid I, Muawiyah II, dan Marwan I. Pada masa ini, Banu Kalb sebagai salah satu suku Yaman turut terlibat dalam permusuhan suku Qais–Yaman. Di bawah kepemimpinan suku Kalb, suku Yaman berhasil mengalahkan Qais dalam Pertempuran Marj Rahit pada tahun 684.