Bari | |
---|---|
Comune di Bari | |
Negara | Italia |
Wilayah | Puglia |
Provinsi | Bari (BA) |
Pemerintahan | |
• Wali kota | Antonio De Caro (Democratic Party) |
Luas | |
• Total | 116,20 km2 (4,490 sq mi) |
Ketinggian | 5 m (16 ft) |
Populasi (30 April 2009)[1] | |
• Total | 320.160 |
• Kepadatan | 28/km2 (71/sq mi) |
Demonim | Baresi |
Zona waktu | UTC+1 (CET) |
• Musim panas (DST) | UTC+2 (CEST) |
Kode pos | 70121-70132 |
Kode area telepon | 080 |
Santo/a Pelindung | Santo Nikolas |
- Hari | May 8 |
Situs web | Situs web resmi |
Bari merupakan kota yang terletak di sebelah tenggara Italia. Bari berperan sebagai ibu kota Provinsi Bari sekaligus Region Puglia di dekat Laut Adriatik. Bari adalah pusat ekonomi terpenting kedua di daratan utama Italia Selatan setelah Napoli, dan terkenal sebagai kota pelabuhan dan kota universitas, juga sebagai kota Santo Nikolas. Kota ini mengalami pengurangan populasi sebanyak 320.000 jiwa, pada 2009, seluas 116 km², sedangkan kawasan perkotaan yang tumbuh cepat terhitung terdapat 653.028 jiwa seluas 203 km². Sisanya, 500.000 orang menetap di kawasan metropolitan.
Bari terdiri dari empat sektor perkotaan. Di utara adalah kota tua di semenanjung di antara dua pelabuhan modern, dengan Basilika Santo Nikolas yang megah, Katedral San Sabino (1035–1171), dan Kastil Swabia yang dibangun untuk Frederik II, yang kini juga menjadi distrik kehidupan malam utama. Di selatan adalah kuarter Murat (dibangun oleh Joachim Murat), jantung modern kota ini, yang dirancang pada perencanaan segi empat dengan jalan-jalan lebar di tepi laut dan distrik perbelanjaan utama (via Sparano dan via Argiro).
Zona permukiman modern mengelilingi pusat kota Bari, hasil dari pembangunan yang kacau-balau pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an menggantikan pinggiran kota tua yang telah dibangun di sepanjang jalan along yang melebar dari gerbang-gerbang di benteng-benteng kota. Dan lagi, pinggiran kota yang lebih luar dibangun secara cepat pada dasawarsa 1990-an. Kota ini telah memugar bandar udara yang dinamai sama dengan Paus Yohannes Paulus II, Bandar Udara Karol Wojtyła, dengan koneksi ke beberapa kota di Eropa.