Beli panik

Pembelian panik di Jepang yang disebabkan karena wabah penyakit koronavirus 2019-2020

Beli panik[1] (bahasa Inggris: Panic buying) adalah tindakan membeli barang dalam jumlah besar untuk mengantisipasi suatu bencana, setelah bencana terjadi, atau untuk mengantisipasi kenaikan maupun penurunan harga.

Pembelian karena panik dikaji secara ilmiah oleh teori perilaku konsumen, yang merupakan bidang ilmu ekonomi yang menjelaskan tindakan-tindakan kolektif seperti tren, mode, penimbunan barang, dan penarikan dana besar-besaran.[2]

Perilaku pembelian semacam ini dapat menyebabkan kekurangan stok barang, tanpa memandang apakah situasi kekurangan itu sendiri memang nyata atau hanya dipersepsikan belaka.[3]

  1. ^ (Indonesia) Arti kata Beli panik dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
  2. ^ (Inggris) Duncan, Tom. 2005. Principles of Advertising & IMC, Second Edition. McGraw-Hill, Inc. Bab 5
  3. ^ "Toxic leak threat to Chinese city". The Repository. 8 Maret 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-03-04. Diakses tanggal 2020-03-26. 

Developed by StudentB