Tanggal | 26 April 1986 | (38 tahun lalu)
---|---|
Waktu | 01:23 (Waktu Moskwa UTC+3) |
Lokasi | Pripyat, Ukrainian SSR, Uni Soviet (51°23′22″N 30°05′56″E / 51.38944°N 30.09889°E) |
Penyebab | Ledakan inti yang tidak sengaja ketika sedang dimatikan darurat akibat kegagalan daya |
Hasil | Skala Kejadian Nuklir Internasional level 7 (kecelakaan besar) |
Tewas | 31 (langsung) |
Bencana Chernobyl adalah kecelakaan reaktor nuklir terburuk dan terparah dalam sejarah. Pada tanggal 26 April 1986 pukul 01:23:40 pagi (UTC+3), reaktor nomor empat di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl yang terletak di Uni Soviet di dekat Pripyat di Ukraina meledak. Akibatnya, isotop radioaktif dalam jumlah besar tersebar ke atmosfer di seluruh kawasan Uni Soviet bagian barat dan Eropa. Bencana nuklir ini dianggap sebagai kecelakaan nuklir terburuk sepanjang sejarah, dan merupakan satu dari dua kecelakaan yang digolongkan dalam level 7 pada Skala Kejadian Nuklir Internasional (kecelakaan yang lainnya adalah Bencana nuklir Fukushima Daiichi).[1] Jumlah pekerja yang dilibatkan untuk menanggulangi bencana ini sekitar 500.000 orang, dan menghabiskan dana sebesar 18 miliar rubel dan mempengaruhi ekonomi Uni Soviet.[2] Ribuan penduduk terpaksa diungsikan dari Kota Chernobyl.
Sisa-sisa dari gedung reaktor No.4 ditutupi sebuah sarkofagus besar pada bulan Desember 1986, ketika bahan yang berada dalam reaktor telah memasuki fase shut-down. pelindung ini dibuat secepat mungkin sebagai occupational safety untuk pekerja reaktor lainnya di pembangkit listrik tersebut.[3][4]
Bencana ini memicu peningkatan keamanan pada semua reaktor Soviet yang tersisa seperti RBMK (Chernobyl No.4), di mana 11 diantaranya terus menyediakan listrik hingga tahun 2013.[5][6]