Anak perusahaan | |
Industri | Otomotif |
Nasib |
|
Didirikan | 18 Januari 1919 |
Pendiri |
|
Kantor pusat | Crewe, Inggris , Britania Raya[2] |
Wilayah operasi | Seluruh dunia |
Tokoh kunci | Adrian Hallmark Chairman, CEO[3] John Paul Gregory (Kepala Desain Eksterior)[4] Darren Day (Kepala Desain Interior)[5] |
Produk | [6] |
Produksi |
|
Jasa | Kostumisasi mobil |
Pendapatan |
|
| |
Karyawan | 3.600 (2013)[10] |
Induk | Volkswagen Group[11] |
Situs web | bentleymotors |
Catatan kaki / referensi [12][13] |
Bentley Motors Limited adalah sebuah produsen dan pemasar SUV dan mobil mewah asal Inggris. Perusahaan ini menjadi anak usaha Volkswagen Group sejak tahun 1998.[14]
Berkantor pusat di Crewe, Inggris, perusahaan ini didirikan dengan nama Bentley Motors Limited oleh W. O. Bentley pada tahun 1919 di Cricklewood, North London, dan menjadi terkenal karena berhasil memenangkan 24 Hours of Le Mans pada tahun 1924, 1927, 1928, 1929, dan 1930.
Model terkenal buatan perusahaan ini meliputi Bentley 4½ Litre, Bentley Speed Six, Bentley R Type Continental, Bentley Turbo R, Bentley Arnage, Flying Spur, Continental GT, Bentayga, dan Mulsanne, yang dipasarkan ke seluruh dunia, dengan Tiongkok menjadi pasar terbesar hingga bulan November 2012.[15]
Saat ini, sebagian besar model Bentley dirakit di pabrik Crewe, sementara sebagian kecil dirakit di pabrik Dresden milik Volkswagen.[16] Bodi untuk Continental diproduksi di Zwickau, sementara untuk Bentayga diproduksi di Volkswagen Bratislava.
Penggabungan dan pemisahan Bentley dan Rolls-Royce dilakukan setelah serangkaian penggabungan dan akuisisi, dimulai dengan pembelian Bentley oleh Rolls-Royce pada tahun 1931, karena Bentley terlilit masalah keuangan. Pada tahun 1971, Rolls-Royce terlilit masalah keuangan. Pemerintah Britania Raya kemudian menasionalisasi Rolls-Royce, dan membaginya menjadi dua perusahaan, yakni yang bergerak di bidang dirgantara (Rolls-Royce Plc) dan otomotif (Rolls-Royce Motors Limited), yang juga meliputi subdivisi Bentley. Rolls-Royce Motors kemudian dijual ke Vickers, dan pada tahun 1998, Vickers menjual Rolls-Royce ke Volkswagen AG.
Hak kekayaan intelektual atas nama dan logo Rolls-Royce dipegang oleh Rolls-Royce Plc, bukan oleh Rolls-Royce Motors, namun Rolls-Royce Plc tetap melisensikan nama dan logonya ke Rolls-Royce Motors. Sehingga penjualan "Rolls-Royce" ke VW meliputi nama dan logo Bentley, desain kendaraan, plat nama model, produksi, fasilitas administratif, Spirit of Ecstasy, dan bentuk kisi-kisi Rolls-Royce (kemudian dijual ke BMW), namun tidak meliputi hak atas nama dan logo Rolls-Royce. Namun Rolls-Royce Plc akhirnya menjual hak atas nama dan logonya ke BMW AG.