Bismut

83Bi
Bismut
Kristal bismut sintetis dan kubus bismut 1 cm3
Garis spektrum bismut
Sifat umum
Pengucapan/bismut/[1]
Penampilanperak kecoklatan berkilau
Bismut dalam tabel periodik
Perbesar gambar

83Bi
Hidrogen Helium
Lithium Berilium Boron Karbon Nitrogen Oksigen Fluor Neon
Natrium Magnesium Aluminium Silikon Fosfor Sulfur Clor Argon
Potasium Kalsium Skandium Titanium Vanadium Chromium Mangan Besi Cobalt Nikel Tembaga Seng Gallium Germanium Arsen Selen Bromin Kripton
Rubidium Strontium Yttrium Zirconium Niobium Molybdenum Technetium Ruthenium Rhodium Palladium Silver Cadmium Indium Tin Antimony Tellurium Iodine Xenon
Caesium Barium Lanthanum Cerium Praseodymium Neodymium Promethium Samarium Europium Gadolinium Terbium Dysprosium Holmium Erbium Thulium Ytterbium Lutetium Hafnium Tantalum Tungsten Rhenium Osmium Iridium Platinum Gold Mercury (element) Thallium Lead Bismuth Polonium Astatine Radon
Francium Radium Actinium Thorium Protactinium Uranium Neptunium Plutonium Americium Curium Berkelium Californium Einsteinium Fermium Mendelevium Nobelium Lawrencium Rutherfordium Dubnium Seaborgium Bohrium Hassium Meitnerium Darmstadtium Roentgenium Copernicium Nihonium Flerovium Moscovium Livermorium Tennessine Oganesson
Sb

Bi

Mc
timbalbismutpolonium
Lihat bagan navigasi yang diperbesar
Nomor atom (Z)83
Golongangolongan 15 (pniktogen)
Periodeperiode 6
Blokblok-p
Kategori unsur  logam miskin
Berat atom standar (Ar)
  • 208,98040±0,00001
  • 208,98±0,01 (diringkas)
Konfigurasi elektron[Xe] 4f14 5d10 6s2 6p3
Elektron per kelopak2, 8, 18, 32, 18, 5
Sifat fisik
Fase pada STS (0 °C dan 101,325 kPa)padat
Titik lebur544,7 K ​(271,5 °C, ​520,7 °F)
Titik didih1837 K ​(1564 °C, ​2847 °F)
Kepadatan mendekati s.k.9,78 g/cm3
saat cair, pada t.l.10,05 g/cm3
Kalor peleburan11,30 kJ/mol
Kalor penguapan151 kJ/mol
Kapasitas kalor molar25,52 J/(mol·K)
Tekanan uap
P (Pa) 1 10 100 1 k 10 k 100 k
pada T (K) 941 1041 1165 1325 1538 1835
Sifat atom
Bilangan oksidasi−3, −2, −1, +1, +2, +3, +4, +5 (oksida agak asam)
ElektronegativitasSkala Pauling: 2,02
Energi ionisasike-1: 703 kJ/mol
ke-2: 1610 kJ/mol
ke-3: 2466 kJ/mol
(artikel)
Jari-jari atomempiris: 156 pm
Jari-jari kovalen148±4 pm
Jari-jari van der Waals207 pm
Lain-lain
Kelimpahan alamiprimordial
Struktur kristalrombohedron[2]
Struktur kristal Rhombohedral untuk bismut
Kecepatan suara batang ringan1790 m/s (suhu 20 °C)
Ekspansi kalor13,4 µm/(m·K) (suhu 25 °C)
Konduktivitas termal7,97 W/(m·K)
Resistivitas listrik1,29 µΩ·m (suhu 20 °C)
Arah magnetdiamagnetik
Suseptibilitas magnetik molar−280,1×10−6 cm3/mol[3]
Modulus Young32 GPa
Modulus Shear12 GPa
Modulus curah31 GPa
Rasio Poisson0,33
Skala Mohs2,25
Skala Brinell70–95 MPa
Nomor CAS7440-69-9
Sejarah
Penemuanalkemis Arab (sebelum 1000 M)
Isotop bismut yang utama
Iso­top Kelim­pahan Waktu paruh (t1/2) Mode peluruhan Pro­duk
207Bi sintetis 31,55 thn β+ 207Pb
208Bi sintetis 3,68×105 thn β+ 208Pb
209Bi 100% 2,01×1019 thn α 205Tl
210Bi renik 5,012 hri β 210Po
α 206Tl
210mBi sintetis 3,04×106 thn IT 210Bi
α 206Tl
| referensi | di Wikidata

Bismut atau timah wurung adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Bi dan nomor atom 83. Bismut adalah sebuah logam pascatransisi dan salah satu pniktogen, dengan sifat kimianya menyerupai saudara golongan 15-nya yang lebih ringan, arsen dan antimon. Bismut elemental terjadi secara alami, dan bentuk sulfida dan oksidanya merupakan bijih komersial yang penting. Unsur bebasnya memiliki kepadatan 86% dari timbal. Ia adalah logam rapuh dengan warna putih keperakan saat baru diproduksi. Oksidasi permukaan umumnya memberikan sampel bismut cor berwarna agak kemerahan. Oksidasi lebih lanjut di bawah panas dapat memberikan bismut tampilan warna-warni yang jelas karena interferensi film tipis. Bismut adalah unsur yang paling diamagnetik dan salah satu logam yang paling tidak konduktif secara termal.

Bismut telah lama dianggap sebagai unsur dengan massa atom tertinggi yang intinya tidak meluruh secara spontan. Namun, pada tahun 2003 ditemukan bahwa ia bersifat radioaktif lemah. Satu-satunya isotop primordial bismut, bismut-209, mengalami peluruhan alfa dengan kecepatan sedemikian rupa sehingga waktu paruhnya lebih dari perkiraan usia alam semesta.[4][5]

Logam bismut sudah dikenal sejak zaman kuno. Sebelum metode analitik modern, kesamaan metalurgi bismut dengan timbal dan timah sering membuatnya tertukar dengan kedua logam tersebut. Etimologi "bismut" tidaklah pasti. Nama tersebut mungkin berasal dari terjemahan Latin Baru pertengahan abad ke-16 dari kata Jerman weiße Masse atau Wismuth, yang berarti 'massa putih', yang diterjemahkan sebagai bisemutum atau bisemutium.

  1. ^ (Indonesia) "Bismut". KBBI Daring. Diakses tanggal 17 Juli 2022. 
  2. ^ Cucka, P.; Barrett, C. S. (1962). "The crystal structure of Bi and of solid solutions of Pb, Sn, Sb and Te in Bi". Acta Crystallographica. 15 (9): 865. doi:10.1107/S0365110X62002297. 
  3. ^ Weast, Robert (1984). CRC, Handbook of Chemistry and Physics. Boca Raton, Florida: Chemical Rubber Company Publishing. hlm. E110. ISBN 0-8493-0464-4. 
  4. ^ Dumé, Belle (23 April 2003). "Bismuth breaks half-life record for alpha decay". Physicsworld. 
  5. ^ Kean, Sam (2011). The Disappearing Spoon (and other true tales of madness, love, and the history of the world from the Periodic Table of Elements). New York/Boston: Back Bay Books. hlm. 158–160. ISBN 978-0-316-051637. 

Developed by StudentB