Borjuis (kata sifat: borju) adalah sebuah kelas sosial dari orang-orang yang dicirikan oleh kepemilikan modal dan kelakuan yang terkait dengan kepemilikan tersebut. Mereka adalah bagian dari kelas menengah atau kelas pedagang, dan mendapatkan kekuatan ekonomi dan sosial dari pekerjaan, pendidikan, dan kekayaan. Hal ini dibedakan dari kelas sosial yang kekuasaannya didapat dari lahir di dalam sebuah keluarga aristokrat pemilik tanah yang bergelar, yang diberikan hak feodal istimewa oleh raja/monarki. Kaum Borjuis muncul di kota-kota yang ada di akhir zaman feodal dan awal zaman modern, melalui kontrol perdagangan jarak jauh dan manufaktur kecil. Kata borjuis dan borju berasal dari bahasa Prancis, yang berarti "penghuni-kota" (dari Bourg, bdk. Bahasa Jerman Burg).
Marxisme mendefinisikan borjuis sebagai kelas sosial yang memiliki alat-alat produksi dalam masyarakat kapitalis. Marxisme memandang bahwa kelompok ini muncul dari kelas-kelas orang kaya di perkotaan pada masa pra- (sebelum) dan awal masyarakat kapitalis.
Dalam masyarakat kapitalis kontemporer, istilah borjuis dapat merujuk pada kelas menengah, menengah atas, atas dan / atau gaya hidup dan nilai-nilai mereka.
Istilah ini mempunyai konotasi kuat yang maksudnya "budaya ruang duduk yang pasif" dalam konteks Eropa. Borjuis sering merujuk pada kelakuan menyendiri dan konservatif secara sosial yang disertai adat menganggur dari orang kaya baru.