Brahmoisme adalah gerakan keagamaan yang didirikan pada abad ke-18 di Benggala, mengawali Renaisans Benggala. Para pengikutnya yang disebut sebagai Brahmo, terutama berasal dari warga India atau Bangladesh. Berdasarkan Brahmoisme, Brahmo Samaj didirikan sebagai gerakan oleh Ram Mohan Roy, menekankan pentingnya nalar untuk mereformasi praktik keagamaan dan sosial masyarakat Hindu, yang dipengaruhi oleh agama monoteistis dan ilmu pengetahuan modern.[1]