Buddhisme di Asia Tengah berkembang setelah raja Asoka mengirimkan utusan keagamaan ke barat laut India yaitu Pakistan dan Afganistan pada abad ke-3 Sebelum Masehi. Kawasan Asia Tengah menerima agama Buddha dengan cepat, sehingga menjadi pusat pembelajaran agama Buddha yang memiliki banyak biksu terkemuka dan sarjana. Penyebaran agama Buddha di Asia Tengah dilakukan oleh para pedagang Asia Tengah yang datang ke India untuk berdagang. Selama berdagang, mereka belajar tentang Buddhisme dan menerimanya sebagai agama mereka. Biara gua banyak didirikan di sepanjang rute perdagangan di seluruh Asia Tengah melalui dukungan para pedagang. Pada abad ke-2 Sebelum Masehi, pusat penyebaran agama Buddha di Asia Tengah berada di Kota Hotan.[4]
^For information on the Sogdians, an Eastern Iranian people, and their inhabitation of Turfan as an ethnic minority community during the phases of Tang Chinese (7th-8th century) and Uyghur rule (9th-13th century), see Hansen, Valerie (2012), The Silk Road: A New History, Oxford University Press, p. 98, ISBN978-0-19-993921-3.
^Khairiah (2018). Agama Budha(PDF). Pekanbaru: Kalimedia. hlm. 23–24. ISBN978-602-6827-86-9.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)