Budi

Ilustrasi dualisme budi-tubuh yang digambarkan oleh René Descartes.[1]

Budi (serapan dari bahasa Jawa: ꦧꦸꦢ꧀ꦝꦶ, dari Sanskerta: बुद्धि, translit: buddhi) atau minda adalah serangkaian kemampuan kognitif yang memungkinkan kesadaran, persepsi, pertimbangan, dan ingatan pada manusia dan organisme lain.[2] Berbagai tradisi dalam filsafat, agama, psikologi, dan sains kognitif telah berupaya untuk memahami budi dan properti-propertinya. Permasalahan utama yang terkait dengan budi adalah hubungannya dengan otak dan sistem saraf, yang biasa disebut masalah budi-tubuh. Berbagai pendekatan telah diajukan, seperti dualisme yang menyatakan bahwa budi terpisah dari tubuh[3] dan fisikalisme yang menekankan bahwa budi berasal dari dan dapat direduksi ke fenomena fisik seperti proses neurologis. Permasalahan lain terkait dengan keberadaan budi seperti yang ada pada hewan atau kecerdasan buatan.

Beberapa filsuf budi yang penting adalah Plato, Descartes, Leibniz, Kant, Martin Heidegger, John Searle, dan Daniel Dennett. Psikolog seperti Sigmund Freud dan William James juga telah mengembangkan teori budi manusia yang berpengaruh. Pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21, sains kognitif berkembang dan menyebabkan munculnya berbagai pendekatan baru.

Budi atau mentalitas biasanya dikontraskan dengan tubuh, materi, atau fisik. Masalah sifat kontras ini dan khususnya hubungan antara pikiran dan otak disebut masalah pikiran-tubuh.[4] Sudut pandang tradisional termasuk dualisme dan idealisme, yang menganggap pikiran sebagai non-fisik. Pandangan modern sering berpusat pada fisikalisme dan fungsionalisme, yang berpendapat bahwa pikiran secara kasar identik dengan otak atau dapat direduksi menjadi fenomena fisik seperti aktivitas saraf.[5] Penyair Paul Valéry menyatakan tugas budi adalah menghasilkan masa depan, budi pada dasarnya adalah antisipator, pembangkit harapan. Budi mengambil petunjuk dari masa kini, yang kemudian diasah dengan bantuan bahan yang disimpannya dari masa lalu, mengubahnya menjadi antisipasi masa depan. Lalu budi bertindak, secara rasional, atas dasar antisipasi yang diperoleh dengan susah payah.[6]

Psikolog seperti Freud dan James, dan ilmuwan komputer seperti Turing mengembangkan teori yang berpengaruh tentang sifat pikiran. Kemungkinan pikiran nonbiologis dieksplorasi di bidang kecerdasan buatan, yang bekerja erat dalam kaitannya dengan sibernetika dan teori informasi untuk memahami cara pemrosesan informasi oleh mesin nonbiologis sebanding atau berbeda dengan fenomena mental dalam pikiran manusia.[7] Pikiran juga terkadang digambarkan sebagai aliran kesadaran di mana kesan indera dan fenomena mental terus berubah.[8][9]

Mayoritas dari pikiran dan budi manusia bersifat 'sub-kritis'. Hal ini karena ide yang disajikan kepada pikiran seperti itu rata-rata akan memunculkan kurang dari satu ide sebagai jawaban, tetapi sebagian kecil sangat kritis. Pikiran yang sebenarnya harus dikupas mendalam untuk mendapatkan ide inti dari pikiran seseorang.[10]

  1. ^ Descartes, René (1985-05-20). The Philosophical Writings of Descartes. Cambridge University Press. hlm. 1–62. ISBN 978-0-521-24594-4. 
  2. ^ Dictionary.com. "Definition of mind | Dictionary.com". www.dictionary.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-12-19. 
  3. ^ McNamara, Paul (2013-10-05). "Deontic Logic". Stanford Encyclopedia of Philosophy/Summer 2012 Edition. Archived from the original on 2013-10-05. Diakses tanggal 2021-12-19. 
  4. ^ Skirry, Justin. "Descartes, Rene: Mind-Body Distinction | Internet Encyclopedia of Philosophy" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-12-22. 
  5. ^ Smart, J. J. C. (2017). "The Mind/Brain Identity Theory". plato.stanford.edu (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-12-18. 
  6. ^ Dennett, Danil C (2021). Ragam Akalbudi -Memahami Kesadaran-. Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia). hlm. 72. ISBN 978-602-481-398-7. 
  7. ^ Klopf, A. Harry (1975-06-01). "A comparison of natural and artificial intelligence". ACM SIGART Bulletin (52): 11–13. doi:10.1145/1045236.1045237. ISSN 0163-5719. 
  8. ^ Karunamuni, Nandini D. (2015-04-01). "The Five-Aggregate Model of the Mind". SAGE Open (dalam bahasa Inggris). 5 (2): 3. doi:10.1177/2158244015583860. ISSN 2158-2440. 
  9. ^ Karunamuni, Nandini D. (2015-04-01). "The Five-Aggregate Model of the Mind". SAGE Open (dalam bahasa Inggris). 5 (2): 2–3. doi:10.1177/2158244015583860. ISSN 2158-2440. 
  10. ^ Turing, A.M (1950). "Computing Machinery and Intelligence" (PDF). Mind. 59 (236): 454–455. 

Developed by StudentB