Carlos Menem

Carlos Menem
Presiden Argentina
Masa jabatan
8 Juli 1989 – 10 Desember 1999
Wakil Presiden
Senator Nasional
Masa jabatan
10 Desember 2005 – 14 Februari 2021
Sebelum
Pendahulu
Eduardo Menem
Pengganti
Petahana
Sebelum
Daerah pemilihanLa Rioja
Presiden Partai Justisialis
Masa jabatan
28 November 2001 – 11 Juni 2003
Masa jabatan
10 Agustus 1990 – 13 Juni 2001
Sebelum
Pengganti
Rubén Marín
Sebelum
Gubernur La Rioja
Masa jabatan
10 Desember 1983 – 8 Juli 1989
Wakil GubernurAlberto Gregorio Cavero
Sebelum
Pendahulu
Guillermo Jorge Piastrellini (de facto)
Pengganti
Alberto Gregorio Cavero
Sebelum
Masa jabatan
25 Mei 1973 – 24 Maret 1976
Wakil GubernurLibardo Sánchez
Sebelum
Pendahulu
Julio Raúl Luchesi (de facto)
Pengganti
Osvaldo Héctor Pérez Battaglia (de facto)
Informasi pribadi
Lahir
Carlos Saúl Menem

(1930-07-02)2 Juli 1930
Anillaco, La Rioja, Argentina
Meninggal14 Februari 2021(2021-02-14) (umur 90)
Buenos Aires, Argentina
MakamPemakaman Islam San Justo
Partai politikJustisialis
Afiliasi politik
lainnya
  • Front untuk Loyalitas (2003)
  • Front Persatuan Populer Justisialis (1989–1995)
Suami/istri
(m. 1966; c. 1991)
(m. 2001; c. 2011)
Anak4, termasuk Zulemita
KerabatEduardo Menem (adik)
Tanda tangan
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Carlos Saúl Menem (2 Juli 1930 – 14 Februari 2021) adalah politikus Argentina yang menjadi Presiden Argentina sejak 1989 hingga 1999. Carlos menjadi senator dari La Rioja sejak tahun 2005 hingga kematiannya pada 2021.

Ia menjadi seorang Peronis saat berkunjung ke Buenos Aires. Ia memimpin Partido Justicialista di provinsi asalnya La Rioja, dan terpilih sebagai gubernur pada tahun 1973. Ia digulingkan dan ditahan selama kudeta Argentina tahun 1976, dan terpilih kembali sebagai gubernur pada tahun 1983. Ia mengalahkan gubernur Buenos Aires Antonio Cafiero di pemilihan utama untuk pemilihan presiden tahun 1989, yang dimenangkannya. Hiperinflasi memaksa mantan presiden Raúl Alfonsín untuk mengundurkan diri lebih awal, memperpendek transisi kepresidenan.

Carlos mendukung Konsensus Washington dan menangani inflasi dengan rencana Ketertukaran pada tahun 1991. Rencana itu dilengkapi dengan serangkaian penswastaan dan berhasil. Argentina menjalin kembali hubungan diplomatik dengan Inggris yang ditangguhkan sejak Perang Falkland 1982 dan mengembangkan hubungan khusus dengan Amerika Serikat. Semasa ia memerintah, Argentina mengalami dua serangan teroris. Kemenangan Peronis dalam pemilihan paruh waktu tahun 1993 memungkinkan dia untuk memaksa Alfonsín menandatangani Pakta Olivos bagi amandemen Konstitusi Argentina 1994. Amandemen ini memungkinkan Carlos mencalonkan diri kembali pada tahun 1995 dan ia kembali menang. Krisis ekonomi yang baru bermula dan partai-partai oposisi membentuk koalisi politik yang memenangkan pemilihan paruh waktu 1997 dan pemilihan presiden 1999.

Carlos mencalonkan diri sebagai presiden lagi pada tahun 2003, tetapi tidak yakin menang melawan Néstor Kirchner sehingga mengundurkan diri. Ia terpilih sebagai senator dari La Rioja pada tahun 2005.


Developed by StudentB