Charles Robert Darwin | |
---|---|
Lahir | Charles Robert Darwin 12 Februari 1809 The Mount, Shrewsbury, Shropshire, Inggris |
Meninggal | 19 April 1882 Rumah Down, Kent, Inggris | (umur 73)
Tempat tinggal | Inggris |
Kebangsaan | Britania Raya |
Warga negara | Britania |
Dikenal atas | The Voyage of the Beagle Asal usul Spesies Evolusi melalui Seleksi alam, Nenek moyang bersama |
Suami/istri | |
Anak | 10 anak (lihat daftar) |
Penghargaan |
|
Karier ilmiah | |
Bidang | Sejarah alam, geologi, biologi |
Institusi | pendidikan tinggi: University of Edinburgh Medical School (obat) Christ's College, Cambridge (Universitas Cambridge) (BA)[4] lembaga profesional: Geological Society of London |
Pembimbing akademik | John Stevens Henslow Adam Sedgwick |
Terinspirasi | Alexander von Humboldt John Herschel Charles Lyell |
Menginspirasi | Joseph Dalton Hooker Thomas Henry Huxley George Romanes Ernst Haeckel Sir John Lubbock |
Tanda tangan | |
Zoologi |
---|
Cabang |
Antropologi · Antropologi biologis · Antrozoologi · Araknologi · Artropodologi · Cetologi · Bryozoologi · Entomologi · Etologi · Helmintologi · Herpetologi · Iktiologi · Karkinologi · Konkologi · Knidariologi · Malakologi · Mamalogi · Melitologi · Mirmekologi · Nematologi · Neuroetologi · Ornitologi · Parasitologi · Paleozoologi · Planktologi · Primatologi · Zoosemiotik · Zooarkeologi |
Zoologis terkemuka |
Karl Ernst von Baer · Georges Cuvier · Charles Darwin Jean-Henri Fabre · William Kirby Carolus Linnaeus · Konrad Lorenz · Thomas Say Jakob von Uexküll · Alfred Russel Wallace · lainnya... |
Sejarah |
Pra-Darwin · Pasca-Darwin · Linimasa zoologi |
Charles Robert Darwin, FRS FRGS FLS FZS[2] (/ˈdɑːrwɪn/;[5] 12 Februari 1809 – 19 April 1882) adalah seorang naturalis dan ahli geologi Inggris,[6] paling dikenal untuk kontribusinya terhadap biologi evolusioner.[I] Dia mengemukakan bahwa semua spesies berasal dari nenek moyang bersama dan berkembang dari waktu ke waktu, sekarang diterima secara luas dan dianggap sebagai konsep fundamental dalam ilmu pengetahuan.[7] Dalam publikasi bersama dengan Alfred Russel Wallace, dia memperkenalkan teori ilmiah yang menyatakan pola percabangan evolusi dihasilkan dari sebuah proses yang dia sebut seleksi alam, di mana perjuangan untuk eksistensi memiliki efek yang sama dengan seleksi buatan yang terlibat dalam seleksi buatan.[8] Darwin telah digambarkan sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah manusia,[9] dan ia dihormati dengan penguburan di Westminster Abbey.[10]
Darwin menerbitkan teori evolusi dengan bukti kuat dalam bukunya terbitan tahun 1859 On the Origin of Species, mengatasi penolakan ilmiah dari konsep awal dari transmutasi spesies.[11][12] Pada 1870-an, komunitas ilmiah dan kebanyakan masyarakat umum menerima evolusi sebagai fakta. Namun, banyak yang menyukai penjelasan yang berlawanan dan konsensus bahwa seleksi alam adalah mekanisme dasar evolusi baru tercapai ketika sintesis evolusi modern muncul dari tahun 1930-an sampai tahun 1950-an.[13][14] Dengan modifikasi, penemuan ilmiah Darwin adalah teori pemersatu ilmu kehidupan, menjelaskan keanekaragaman kehidupan.[15][16]
Minat awal Darwin di alam membuatnya mengabaikan pendidikan kedokteran yang dia tempuh di Universitas Edinburgh. Dia justru membantu penelitian invertebrata laut. Studinya di Universitas Cambridge (Christ's College) mendorong ketertarikannya terhadap ilmu alam.[17] Pelayarannya selama lima tahun di HMS Beagle mengukuhkan dirinya sebagai ahli geologi terkemuka yang observasi dan teorinya mendukung ide uniformitarian Charles Lyell dan publikasi jurnal tentang pelayaran itu membuatnya terkenal sebagai penulis populer.[18]
Darwin memulai penyelidikan rinci dan pada 1838 menyusun teorinya tentang seleksi alam setelah merasa bingung dengan distribusi geografis satwa liar dan fosil yang ia kumpulkan dalam pelayaran.[19] Meskipun ia membahas ide-idenya dengan beberapa naturalis, ia butuh waktu untuk penelitian dan masih memiliki pekerjaan geologi.[20] Ia menuliskan teorinya pada tahun 1858 ketika Alfred Russel Wallace mengirimnya esai yang menggambarkan ide yang sama. Hal ini mendorong publikasi bersama dari kedua teori mereka.[21] Karya Darwin mendirikan penurunan dengan modifikasi evolusioner sebagai penjelasan ilmiah yang dominan dari diversifikasi di alam.[13] Pada tahun 1871 ia membahas evolusi manusia dan seleksi seksual dalam The Descent of Man, and Selection in Relation to Sex, diikuti oleh The Expression of the Emotions in Man and Animals. Penelitiannya pada tanaman diterbitkan dalam serangkaian buku. Dalam buku terakhirnya, ia membahas cacing tanah dan efeknya pada tanah.[22]
Darwin terkenal secara internasional dan telah digambarkan sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah manusia.[23] Dia dihormati sebagai ilmuwan dengan pemakaman di Westminster Abbey.[24]
In The Origin, Darwin provided an alternative hypothesis for the development, diversification, and design of life. Much of that book presents evidence that not only supports evolution, but at the same time refutes creationism. In Darwin's day, the evidence for his theories was compelling, but not completely decisive.
Darwin's solution is a magnificent synthesis of evidence...a synthesis...compelling in honesty and comprehensiveness