Chert memiliki variasi warna yang sangat beragam, dari putih sampai hitam. Namun, biasanya chert ditemukan dengan warna abu-abu, abu-abu kecokelatan, hijau muda, merah karat[8][9], dan terkadang hijau tua.[10] Warnanya adalah hasil dari elemen-elemen jejak yang ada di batuan tersebut. Sebagai contoh, chert hijau dan merah biasanya dihubungkan dengan jejak-jejak besi dalam wujud teroksidasi dan tereduksinya.[4][11]
^Golubic, Stjepko; Seong-Joo, Lee (October 1999). "Early cyanobacterial fossil record: preservation, palaeoenvironments and identification". European Journal of Phycology. 34 (4): 339–48. doi:10.1080/09670269910001736402.
^Bonde, Suresh D.; Kumaran, K. P. N. (February 2002). "The oldest macrofossil record of the mangrove fern Acrostichum L. from the Late Cretaceous Deccan Intertrappean beds of India". Cretaceous Research. 23 (1): 149–52. doi:10.1006/cres.2001.0307.
^McBride, E.F.; Folk, R.L. (1977). "The Caballos Novaculite Revisited: Part II: Chert and Shale Members and Synthesis". SEPM Journal of Sedimentary Research. 47. doi:10.1306/212F731A-2B24-11D7-8648000102C1865D.
^Thurston, Diana R. (1972). "Studies on bedded cherts". Contributions to Mineralogy and Petrology. 36 (4): 329–334. Bibcode:1972CoMP...36..329T. doi:10.1007/BF00444339.Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)