DNA mitokondria

DNA mitokondria manusia.
Mikroskopi Elektron menunjukkan DNA mitokondria dalam foci diskrit. Bar: 200 nm. (A) Bagian sitoplasma setelah diberi label immunogold dengan anti-DNA; partikel emas menandai mtDNA ditemukan dekan membran mitokondria. (B) Seluruh pandangan mount sitoplasma setelah ekstraksi dengan CSK buffer dan diberi label immunogold dengan anti-DNA; mtDNA (ditandai dengan partikel emas) bertahan terhadap ekstraksi. Dari Iborra et al., 2004.[1]

DNA mitokondria (Mitochondrial DNA; mtDNA atau mDNA)[2]) adalah materi genetik DNA yang berada di dalam mitokondria. Mitokondria adalah organel dalam sel eukariotik yang mengubah energi kimia dari makanan dalam bentuk yang dapat digunakan oleh sel, adenosin trifosfat (ATP). DNA mitokondria hanya sebagian kecil DNA dalam suatu sel eukariotik; sebagian besar DNA didapati pada nukleus sel, dan pada tumbuhan, juga dalam kloroplas. Berbeda dengan organel sel lainnya, mitokondria memiliki materi genetik sendiri yang karakteristiknya berbeda dengan materi genetik di inti sel. Mitokondria, sesuai dengan namanya, merupakan rantai DNA yang terletak di bagian sel yang bernama mitokondria. DNA mitokondria memiliki ciri-ciri yang berbeda dari DNA nukleus ditinjau dari ukuran, jumlah gen, dan bentuk. Di antaranya adalah memiliki laju mutasi yang lebih tinggi, yaitu sekitar 10-17 kali DNA inti.[3] Selain itu DNA mitokondria terdapat dalam jumlah banyak (lebih dari 1000 kopi) dalam tiap sel, sedangkan DNA inti hanya berjumlah dua kopi. DNA inti merupakan hasil rekombinasi DNA kedua orang tua sementara DNA mitokondria hanya diwariskan dari ibu (maternally inherited).[4]

Besar genom pada DNA mitokondria relatif kecil apabila dibandingkan dengan genom DNA pada nukleus. Ukuran genom DNA mitokondria pada tiap tiap organisme sangatlah bervariasi. Pada manusia ukuran DNA mitokondria adalah 16,6 kb, sedangkan pada Drosophila melanogaster kurang lebih 18,4 kb. Pada khamir, ukuran genom relatif lebih besar yaitu 84 kb.

Tidak seperti DNA nukleus yang berbentuk linear, mtDNa berbentuk lingkaran. Sebagian besar mtDNA membawa gene yang berfungsi dalam proses respirasi sel. Eksperimen yang dilakukan dengan menghilangkan mtDNA pada Saccharomyces cerevisiae menunjukan penurunan tingkat pertumbuhan yang signifikan yang ditandai dengan mengecilnya ukuran sel.

  1. ^ Iborra FJ, Kimura H, Cook PR; Kimura; Cook (2004). "The functional organization of mitochondrial genomes in human cells". BMC Biol. 2: 9. doi:10.1186/1741-7007-2-9. PMC 425603alt=Dapat diakses gratis. PMID 15157274. 
  2. ^ Sykes, B (10 September 2003). "Mitochondrial DNA and human history". The Human Genome. Wellcome Trust. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-07. Diakses tanggal 5 February 2012. 
  3. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Wallace
  4. ^ Browning, et al., 1979, Giles et al., 1980.

Developed by StudentB