Daftar negara dengan senjata nuklir

  Negara-negara bersenjata nuklir yang menandatangani NPT (Amerika Serikat, Britania Raya, Prancis, Rusia, dan Tiongkok)
  Negara-negara bersenjata nuklir yang tidak menandatangani NPT (India, Pakistan, dan Korea Utara)
  Negara yang diduga memiliki senjata nuklir (Israel)
  Negara-negara yang dibagikan senjata nuklir NATO (Belanda, Belgia, Italia, Jerman, dan Turki)
  Negara-negara yang pernah memiliki senjata nuklir (Afrika Selatan, Belarus, Kazakhstan, dan Ukraina)
Senjata nuklir
One of the first nuclear bombs.
Sejarah senjata nuklir
Perang nuklir
Perlombaan nuklir
Disain senjata / uji coba
Ledakan nuklir
Sistem pengiriman
Espionase nuklir
Proliferasi
Negara
Negara dengan senjata nuklir

AS · Rusia · Britania Raya · Prancis
Tiongkok · India · Pakistan
Israel · Korea Utara

Berikut ini adalah daftar negara dengan senjata nuklir. Terdapat delapan negara yang telah berhasil melakukan uji coba senjata nuklir. Lima di antaranya dianggap sebagai "negara dengan senjata nuklir", sebuah status yang diberikan oleh Perjanjian Nonproliferasi Nuklir (Nuclear Non-Proliferation Treaty atau NPT). Kelima negara tersebut dalam urutan kepemilikan senjata nuklir adalah: Amerika Serikat, Rusia (bekas Uni Soviet), Britania Raya, Prancis dan Republik Rakyat Tiongkok. Di luar kelima negara NPT tersebut, ada tiga negara yang pernah melakukan uji coba nuklir yaitu: India, Pakistan dan Korea Utara. Israel walaupun tidak mengiyakan ataupun menyangkal memiliki senjata nuklir, tetapi diyakini memiliki sejumlah senjata nuklir. Sebanyak 200 senjata nuklir pernah dilaporkan berada dalam persenjataannya. Keempat negara terakhir tadi tidak secara formal diakui sebagai negara pemilik senjata nuklir karena bukan penandatangan Perjanjian Nonproliferasi Nuklir.

Selain negara-negara tersebut, Iran juga telah melakukan pengembangan teknologi pengayaan uranium dan dituduh melakukannya untuk keperluan senjata nuklir oleh PBB. Iran bersikeras bahwa pengembangan nuklir mereka adalah untuk keperluan pembangkit tenaga nuklir. Pada 4 Februari 2006, Badan Tenaga Atom Internasional (International Atomic Energy Agency atau IAEA) melaporkan Iran ke Dewan Keamanan PBB sehubungan dengan program nuklir mereka.


Developed by StudentB