Delta sungai

Delta sungai Nil dari foto satelit.
Delta Sungai Ebro di Laut Mediterania

Delta sungai atau kuala adalah endapan di muara sungai yang terbentuk ketika air sungai bertemu dengan perairan lain yang memiliki laju arus lemah atau diam. Aliran air dengan kelajuan rendah tersebut tidak mampu membawa sedimen dari sungai sehingga sedimen mengendap di muara. Delta umumnya terbentuk di lautan terbuka, pantai, atau danau.[1] Ukuran dan bentuk delta tergantung pada proses yang terjadi pada perairan pengangkut sedimen dan perairan penerima sedimen.[2] Selain itu, ukuran, bentuk, dan lokasi perairan penerima sedimen juga berpengaruh pada evolusi delta.

Delta sungai berperan penting dalam peradaban manusia karena lokasi delta merupakan pusat produksi hasil pertanian dan permukiman.[3] Delta juga memberikan perlindungan terhadap garis pantai dan mempengaruhi suplai air minum.[4] Dari sudut pandang ekologi, delta memegang peran penting sebagai tempat tinggal berbagai spesies.

  1. ^ Boggs, Sam. (2006). Principles of sedimentology and stratigraphy (edisi ke-4th ed). Upper Saddle River, N.J.: Pearson Prentice Hall. hlm. 289–291. ISBN 0-13-154728-3. OCLC 59011627. 
  2. ^ Postma, George (1990). "An analysis of the variation in delta architecture". Terra Nova (dalam bahasa Inggris). 2 (2): 125. doi:10.1111/j.1365-3121.1990.tb00052.x. ISSN 1365-3121. 
  3. ^ Schneider, Pia; Asch, Folkard (2020). "Rice production and food security in Asian Mega deltas—A review on characteristics, vulnerabilities and agricultural adaptation options to cope with climate change". Journal of Agronomy and Crop Science (dalam bahasa Inggris). 206 (4): 491–503. doi:10.1111/jac.12415. ISSN 1439-037X. 
  4. ^ Anthony, Edward J. (2015-03-01). "Wave influence in the construction, shaping and destruction of river deltas: A review". Marine Geology. 361: 53–78. Bibcode:2015MGeol.361...53A. doi:10.1016/j.margeo.2014.12.004. 

Developed by StudentB