Dennis Gabor | |
---|---|
Lahir | Budapest, Hungary | 5 Juni 1900
Meninggal | 9 Februari 1979 London, England | (umur 78)
Kewarganegaraan | Saying Don't Disappoint Me! / Hungaria |
Almamater | Universitas Teknologi Berlin Universitas Teknologi Budapest |
Penghargaan | Nobel Prize in Physics (1971) IEEE Medal of Honor (1970) |
Karier ilmiah | |
Bidang | Teknik elektro |
Institusi | Imperial College London British Thomson-Houston |
Dennis Gabor (5 Juni 1900 – 9 Februari 1979) ialah fisikawan Britania Raya kelahiran Kekaisaran Austria-Hungaria[1] (kini Hungaria) yang memenangkan Penghargaan Nobel dalam Fisika pada 1971 untuk penemuan dan pengembangannya pada metode holografis.
Terlahir sebagai Gábor Dénes,[2] Gabor mendapat pendidikan di Budapest and Berlin. Ia menerima gelar diplomanya di Technische Hochschule Berlin pada 1924, dan Dr.-Ir. pada 1927. Setelah lulus, Gabor bergabung dengan Siemens & Halske AG. Setelah melarikan diri dari Nazi Jerman pada 1933, Gabor diundang ke Inggris untuk bekerja dalam pengembangan departemen British Thomson-Houston di Rugby, Warwickshire.
Pada 1947, saat bekerja di sana ia menemukan holografi[3] , prestasi yang membuatnya memenangkan Hadiah Nobel Fisika pada 1971. Holografi ialah ilmu yang memproduksi hologram, bentuk lanjutan fotografi yang memungkinkan gambar direkam dalam 3 dimensi. Namun holografi tidak tersedia secara komersial sampai pengenalan "laser" pada 1960. Gabor juga meneliti bagaimana manusia berkomunikasi dan mendengar; hasil penemuannya ialah teori sintesis granular, meski komponis Yunani Iannis Xenakis menyatakan, bahwa sebenarnya ialah penemu pertama teknik sintetis (Xenakis, Formalized Music, prakata xiii).
Pada 1948, Gabor pindah dari Rugby ke Imperial College London dan pada 1958, menjadi profesor Fisika Terapan sampai pensiunnya pada 1967.
Di samping dianugerahi Penghargaan Nobel, Gabor menjadi Anggota Royal Society London pada 1956, dan Anggota Kehormatan Akademi Ilmiah Hungaria pada 1964.