Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia | |
---|---|
Periode 2024–2029 | |
Jenis | |
Jenis | Majelis tinggi dari MPR RI |
Pimpinan | |
Wakil Ketua | |
Wakil Ketua | |
Komposisi | |
Anggota | 152 |
Partai & kursi | Nonpartisan (152) |
Pemilihan | |
Pemilihan terakhir | 14 Februari 2024 |
Pemilihan berikutnya | 2029 |
Tempat bersidang | |
Kompleks Parlemen Jakarta Indonesia | |
Alokasi APBN | |
Rp1.089,7 miliar (APBN 2023)[1] | |
Situs web | |
dpd | |
Artikel ini adalah bagian dari seri |
Politik dan ketatanegaraan Indonesia |
---|
Pemerintahan pusat |
Pemerintahan daerah |
Politik praktis |
Kebijakan luar negeri |
Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (disingkat DPD RI atau DPD), sebelum 2004 disebut Fraksi Utusan Daerah, adalah lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia, beranggotakan wakil independen dari setiap provinsi yang dipilih melalui pemilihan umum. Sebutan untuk anggota DPD RI ialah senator.[2] Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) sebagai majelis tinggi dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) sebagai majelis rendah, keduanya membentuk Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR RI) dalam sistem legislatif bikameral atau sistem dua kamar. Adapun wewenang senator di Indonesia—memberikan pertimbangan, usul, atau saran kepada DPR—masih terbatas jika dilihat sebagai fungsi pada majelis tinggi.[3][4]