Sui 隋 | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
581–618 | |||||||||
Ibu kota | Chang'an (Daxing) | ||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Tiongkok kuno | ||||||||
Agama | Buddhisme, Taoisme, Konfusianisme, Kepercayaan tradisional Tiongkok | ||||||||
Pemerintahan | Monarki | ||||||||
Kaisar | |||||||||
• 581 - 604 | Wen dari Sui | ||||||||
• 604 - 617 | Kaisar Yang dari Sui | ||||||||
Era Sejarah | Giok | ||||||||
• Didirikan | 4 Maret 581 | ||||||||
• Dibubarkan | 23 Mei 618 | ||||||||
Luas | |||||||||
sek .612 . | 4.100.000 km2 (1.600.000 sq mi) | ||||||||
Populasi | |||||||||
• 609 | sek. 46,019,956 | ||||||||
Mata uang | Koin Tiongkok, Kas Tiongkok | ||||||||
| |||||||||
Sekarang bagian dari | 2 Negara
Tiongkok Vietnam | ||||||||
Bagian dari seri artikel mengenai | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
ZAMAN KUNO | |||||||
Neolitikum ±8500 – ±2070 SM | |||||||
Tiga Maharaja dan Lima Kaisar ±6000 – ±4000 SM | |||||||
Dinasti Xia ±2070 – ±1600 SM | |||||||
Dinasti Shang ±1600 – ±1046 SM | |||||||
Dinasti Zhou ±1046 – 256 SM | |||||||
Zhou Barat ±1046 – 771 SM | |||||||
Zhou Timur 770 - 256 SM | |||||||
Zaman Musim Semi dan Gugur 770 - 476 SM | |||||||
Periode Negara Perang 476 - 221 SM | |||||||
ZAMAN KEKAISARAN | |||||||
Dinasti Qin 221–206 SM | |||||||
Dinasti Han 206 SM – 220 M | |||||||
Han Barat 206 SM – 8 M | |||||||
Dinasti Xin 8-23 | |||||||
Han Timur 23-220 | |||||||
Tiga Negara 220–280 | |||||||
Wei, Shu, dan Wu | |||||||
Dinasti Jin (晉) 265–420 | |||||||
Jin Barat (西晋) 265-316 | |||||||
Jin Timur (东晋) 317-420 |
Enam Belas Negara 304-439 | ||||||
Dinasti Selatan dan Utara 420–589 | |||||||
Dinasti Sui 581–618 | |||||||
Dinasti Tang 618–907 | |||||||
(Dinasti Zhou Kedua 690–705) | |||||||
Lima Dinasti dan Sepuluh Negara 907–960 |
Dinasti Liao 907–1125 | ||||||
Dinasti Song 960–1279 |
|||||||
Song Utara 960-1127 |
Xia Barat 1038-1227 | ||||||
Song Selatan 1127-1279 |
Jin (金) 1115-1234 |
||||||
Dinasti Yuan 1271–1368 | |||||||
Dinasti Ming 1368–1644 | |||||||
Dinasti Qing 1644–1911 | |||||||
ZAMAN MODERN | |||||||
Republik Tiongkok 1912–1949 di Tiongkok Daratan | |||||||
Republik Rakyat Tiongkok 1949–kini |
Republik Tiongkok di Taiwan 1949–kini di Taiwan | ||||||
Dinasti Sui (Hanzi: 隋朝, hanyu pinyin: Sui Chao) (581 - 618) adalah sebuah dinasti yang menjadi peletak dasar bagi kejayaan Dinasti Tang sesudahnya. Dinasti ini mempersatukan Tiongkok yang terpecah belah pada Zaman Enam Belas Negara sebelumnya. Terusan besar dibangun pada masa dinasti ini. Dinasti ini cukup pendek karena hanya 2 kaisar yang benar-benar memerintah. Kaisar-kaisar berikutnya hanyalah kaisar boneka yang dipasang oleh para jenderal dan penguasa militer sebelum akhirnya mereka sendiri mendirikan dinastinya sendiri. Li Yuan, sepupu Yang Guang, kaisar dinasti Sui yang kedua, merebut kekuasaan dan mendirikan dinasti Tang.
Didirikan oleh Kaisar Wen dari Sui, ibu kota dari dinasti Sui adalah Chang'an (yang disebut Daxing, 581–605) and kemudian Luoyang (605–614). Kedua Kaisar dinasti Sui mengambil langkah pemerintahan tersentral dengan maksud untuk mengurangi kesenjangan ekonomi dan meningkatkan produktivitas pertanian dengan menerapkan sistem Tiga Departemen dan Enam Kementerian dan standardisasi penyatuan mata uang. Dinasti Sui juga menyebarkan dan membangun Agama Buddha di seluruh kekaisaran. Di pertengahan dinasti ini, kekaisaran yang baru saja tersatukan memasuki masa keemasan dan kemakmuran dengan hasil pertanian yang melimpah yang mendukung Pertumbuhan penduduk. Kaisar dinasti Sui adalah keturunan suku Han, dipercaya keturunan menteri dinasti Han yang bernama Yang Zhen.[1] dan Sejarah Baru Dinasti Tang menunjukan garis keturunan patrilinealnya terhubung ke raja Dinasti Zhou via Bangsawan Tinggi dari negara Jin.[2][3][4][5]
Dinasti ini sering dibandingkan dengan dinasti Qin yang berkuasa sebelumnya karena telah berhasil menyatukan Tiongkok setelah perpecahan yang berkepanjangan. Berbagai reformasi dan proyek konstruksi dilakukan untuk mengkonsolidasikan negara yang baru bersatu, dengan pengaruh jangka panjang di luar pemerintahan dinasti mereka yang pendek.