Edward VI | |
---|---|
Raja Inggris Raja Irlandia | |
Berkuasa | 28 Januari 1547 – 6 Juli 1553 (6 tahun, 159 hari) |
Penobatan | 20 Februari 1547 (umur 9) |
Pendahulu | Henry VIII |
Penerus | Lady Jane Grey (dipertentangkan) Mary I |
Wali | Edward Seymour (1547–1549) John Dudley (1549–1553) |
Kelahiran | Istana Hampton Court, Middlesex | 12 Oktober 1537
Kematian | 6 Juli 1553 (umur 15) Istana Greenwich, Kent |
Pemakaman | 8 Agustus 1553 |
Wangsa | Tudor |
Ayah | Henry VIII, Raja Inggris |
Ibu | Jane Seymour |
Agama | Protestan |
Tanda tangan |
Edward VI (12 Oktober 1537 – 6 Juli 1553) adalah Raja Inggris dan Irlandia dari tanggal 28 Januari 1547 dan ia dinobatkan menjadi raja pada tanggal 20 Februari pada saat berumur sembilan tahun.[1] Ia adalah satu-satunya putra dari Henry VIII melalui istri ketiganya, Jane Seymour. Edward adalah raja Inggris pertama yang dibesarkan sebagai seorang Protestan.[2] Selama masa pemerintahannya, kerajaan diperintah oleh dewan perwalian karena Edward tidak pernah mencapai usia dewasa. Dewan ini pertama kali dipimpin oleh pamannya Edward Seymour, Adipati ke-1 Somerset (1547-1549), dan kemudian oleh John Dudley, Adipati ke-1 Northumberland (1550-1553).
Masa pemerintahan Edward ditandai dengan masalah ekonomi dan pergolakan sosial yang pada tahun 1549 meletus menjadi kerusuhan dan pemberontakan. Perang yang mahal dengan Kerajaan Skotlandia, yang awalnya berhasil, berakhir dengan penarikan militer dari Skotlandia dan Boulogne-sur-Mer sebagai ganti untuk perdamaian. Transformasi Gereja Inggris menjadi sebuah badan yang jelas-jelas Protestan juga terjadi di bawah kepemimpinan Edward, yang menaruh minat besar pada masalah-masalah keagamaan. Ayahnya, Henry VIII, telah memutuskan hubungan antara Gereja Inggris dan Roma, tetapi tetap menjunjung tinggi sebagian besar upacara dan doktrin Katolik. Pada masa pemerintahan Edward, Protestanisme ditetapkan sebagai agama negara untuk pertama kalinya di Inggris dengan reformasi yang mencakup penghapusan selibasi klerus dan Misa, dan pemberlakuan kebaktian wajib dalam bahasa Inggris.
Pada tahun 1553, di usia 15 tahun, Edward jatuh sakit. Ketika penyakitnya dinyatakan sudah parah, ia dan dewan penasihatnya menyusun "Rancangan Suksesi" untuk mencegah negara itu kembali ke agama Katolik. Edward menunjuk sepupunya yang beragama Protestan, Lady Jane Grey, sebagai ahli warisnya, dan mengecualikan saudara-saudara tirinya, Mary dan Elizabeth. Keputusan ini dipermasalahkan setelah kematian Edward, dan Jane digulingkan oleh Mary sembilan hari setelah menjadi ratu. Mary, seorang Katolik, membalikkan reformasi Protestan Edward selama masa pemerintahannya, tetapi Elizabeth memulihkannya pada tahun 1559.