Ekonomi Islandia | |
---|---|
Mata uang | Króna Islandia (ISK) = 0.01 USD |
Tahun fiskal | Tahun kalender |
Organisasi perdagangan | EFTA, OECD, WTO |
Statistik | |
PDB | $20 miliar (2016, nominal)[1] |
Pertumbuhan PDB | 1,9% (2014)[2] |
PDB per kapita | $58.000(2016, nominal),$48.000 (2016, KKB) [1] 14 (nominal) / 22 (KKB) |
PDB per sektor | Jasa: 71,7% industri: 22,4% agrikultur: 6,0% (perkiraan 2014)[3] |
Inflasi (IHK) | 1,9%[2] |
Penduduk di bawah garis kemiskinan | 8%[4] - pendapatan di bawah 1.200€/ bulan (2015) |
Koefisien gini | 0,23 (2014)[5] |
Angkatan kerja | 0,2 juta (April 2015)[6] |
Angkatan kerja berdasarkan sektor | Jasa: 73% industri: 22,2% agrikultur: 4,8% (2008)[3] |
Pengangguran | 2,9% (Juni 2015)[2] |
Gaji kotor rata-rata | 553.000 ISK/ $5.000 per bulan |
Gaji bersih rata-rata | 388.000 ISK/ $3.500 per bulan |
Industri utama | Pemrosesan ikan, peleburan aluminum, produksi ferosilikon, tenaga panas bumi, tenaga air, pariwisata |
Peringkat kemudahan melakukan bisnis | 20 (2017)[7] |
Eksternal | |
Ekspor | $5,1 miliar (perkiraan 2012) |
Komoditas ekspor | Ikan dan produk ikan: 40%, aluminum, produk hewan, ferosilikon, diatomit |
Tujuan ekspor utama | Belanda 37,5% Britania Raya 14,4% Spanyol 9,7% Jerman 7,7% Prancis 6,4% (2014)[8] |
Impor | $4,6 miliar (perkiraan 2013) |
Komoditas impor | Mesin dan alat, minyak bumi, makanan, tekstil |
Negara asal impor utama | Norwegia 15,78% Amerika Serikat 9,59% Jerman 8,46% Tiongkok 8,20% Brasil 7,66% Denmark 6,39% Belanda 5,12% Britania Raya 4,57% Swedia 4,19% lainnya 30,05%[9] |
Pembiayaan publik | |
Utang publik | $16,3 miliar (perkiraan 31 Desember 2012) |
Pendapatan | $6 miliar (perkiraan 2012) |
Beban | $6 miliar (perkiraan 2012) |
Bantuan ekonomi | ~$20 miliar (0,24% PDB, anggaran 2009) |
Peringkat utang | Moody's Investors Service[10] Baa2 (Foreign) Baa1 (Domestic) Outlook: Stable Standard & Poor's[10] BBB- (Foreign) BBB- (Domestic) Outlook: Positive Fitch[10] BBB (Foreign) BBB+ (Domestic) Outlook: Positive |
Cadangan mata uang asing | $9 miliar (perkiraan 31 Desember 2012) |
Sumber data utama: CIA World Fact Book |
Ekonomi Islandia adalah ekonomi yang kecil dan rentan terhadap perubahan di dunia internasional. Pada tahun 2011, produk domestik bruto Islandia tercatat sebesar $ 12,3 miliar. Dengan jumlah penduduk sebanyak 321.000 jiwa, pendapatan per kapita Islandia berdasarkan keseimbangan kemampuan berbelanja mencapai $ 38.000.[11]
Ekonomi Islandia merupakan ekonomi campuran yang terlibat dalam perdagangan bebas. Walaupun pemerintah banyak melakukan intervensi terhadap ekonomi, konsumsi pemerintah lebih rendah daripada negara-negara Nordik lainnya. Pembangkit listrik tenaga panas bumi merupakan sumber energi utama di Islandia.[12]
Pada tahun 1990-an, Islandia melancarkan reformasi pasar bebas yang pada awalnya menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang kuat. Akibatnya, Islandia dianggap sebagai salah satu negara dengan kebebasan ekonomi terbesar.[13] Pada tahun 2007, Islandia mencapai peringkat satu dalam daftar negara berdasarkan Indeks Pembangunan Manusia[14] dan juga merupakan salah satu masyarakat yang paling setara (berdasarkan koefisien Gini).[15]
Semenjak tahun 2006, negara ini menghadapi masalah akibat inflasi dan defisit. Sistem keuangan sempat tumbuh karena pemerintah mengambil langkah untuk menyelesaikan masalah tersebut, tetapi kemudian mengalami kejatuhan akibat terjadinya krisis finansial Islandia 2008. Islandia terpaksa menerima bantuan dana dari Dana Moneter Internasional dan negara-negara Eropa lainnya pada November 2008.